AYOINDONESIA.COM -- Perusahaan asal Jepang, ispace bakal mencatatkan sejarah pertamanya mendaratkan pesawat luar angkasa di bulan. Anda bisa menyaksikan seluruh proses pendaratan secara live streaming malam ini mulai pukul 16.40 GMT atau 23.40 WIB.
Pesawat angkasa tersebut bernama Hakuto-R. Jika Hakuto-R berhasil mendarat maka, ini menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama yang mendarat aman di bulan.
Anda dapat menonton pendaratan secara langsung di situs resmi iSpace maupun melalui saluran YouTube.
Tempat pendaratan utama adalah Kawah Atlas, yang terletak di tepi luar tenggara Mare Frigoris, menurut pernyataan sebelumnya dari perusahaan.
"Jika kondisi berubah, ada tiga lokasi pendaratan alternatif dan tergantung pada lokasi, tanggal pendaratan dapat berubah. Tanggal pendaratan alternatif, tergantung status operasional, adalah 26 April, 1 Mei, dan 3 Mei 2023," tulis pejabat ispace pada 12 April lalu dikutip dari Space.com.
Baca Juga: POCO F5 akan Segera Dirilis dengan Snapdragon 7+ Gen 2, Begini Bocoran Spesifikasinya
Pesawat ruang angkasa Hakuto-R diluncurkan pada Desember 2022 di atas roket SpaceX Falcon 9 dan berada di orbit sekitar 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan bulan.
Pesawat ruang angkasa telah mengirim banyak gambar luar biasa dari orbit.
Satu gambar yang dipancarkan oleh Hakuto-R menangkap Earthrise yang menakjubkan yang terjadi bersamaan dengan gerhana matahari hibrida minggu lalu.
Dalam foto tersebut, bayangan bulan terlihat saat bergerak melintasi muka bumi di Pasifik Selatan.
Urutan pendaratan akan mencakup beberapa langkah, tulis pejabat ispace.
“Pendarat akan melakukan pembakaran pengereman, menembakkan sistem propulsi utamanya untuk melambat dari orbit. Memanfaatkan serangkaian perintah yang telah ditentukan sebelumnya, pendarat akan menyesuaikan sikapnya dan mengurangi kecepatan untuk melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan. prosesnya akan memakan waktu sekitar satu jam."
Juga di dalam misi ini terdapat robot rover Rashid mini milik badan antariksa Uni Emirat Arab (UEA), sistem kecerdasan buatan dari perusahaan Kanada Mission Control, serta sistem pencitraan multi-kamera oleh perusahaan Kanada Canadensys Aerospace.
Artikel Terkait
KBRI Athena Luncurkan IHBF, Platform Khusus untuk Gali Peluang Bisnis Indonesia Yunani
Mengenal IHBF, Platform Bisnis Global yang Bisa Untungkan Indonesia dan Yunani
NASA Umumkan Empat Astronot Baru yang akan Terbang ke Bulan pada Misi Artemis II
Viral Dedolarisasi, Apakah Itu? Siapa yang Rugi dan Diuntungkan?
Tupperware Terancam Bangkrut! Ibu-Ibu Bisa Menangis Kehilangan 'Harta Karun'
Sejarah Tupperware: Primadona Ibu-Ibu Didirikan 77 Tahun Lalu, Kini Terancam Bangkrut
Tim Cook Lampaui Masa Jabatan Steve Jobs di Apple, Jadikan Perusahaan Bernilai $2 Triliun
Saingi ChatGPT, Elon Musk Dirikan X.AI Corp: Borong 100 Ribu GPU dan Rekrut Peneliti DeepMind
Twitter Resmi Hapus Centang Biru Gratisan dari Akun Terverifikasi, Harus Berlangganan Sertifikasi Twitter Blue
Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan Akibat Konflik Bersenjata, Menlu Retno Imbau WNI Lain Segera Lapor!