AYOINDONESIA.COM -- Gelombang panas atau heatwave yang terjadi di India telah menjadi sorotan dunia karena terjadi lebih cepat dari prediksi ilmuwan setempat.
Hal ini mengakibatkan kepanikan di sejumlah negara di Asia, mengingat bahwa puncak musim panas di India biasanya terjadi pada Juli hingga Agustus. Namun tahun ini, fenomena heatwave terjadi pada Maret-April.
Efek Perubahan Iklim
Melalui akun Twitter, Erma Yulihastin, seorang peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyebut bahwa heatwave yang terjadi lebih cepat ini merupakan efek perubahan iklim.
Bahkan, ilmuwan India dan Pakistan mendapat banyak kritikan karena gagal memprediksi fenomena gelombang panas tersebut.
Menurut Erma, efek perubahan iklim menyebabkan kejadian panas ekstrem terjadi lebih cepat dari perkiraan ilmuwan.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 52 Akan Segera Dibuka? Persiapkan Diri dan Syarat-Syaratnya!
Ia juga mengatakan bahwa wilayah monsun seperti India dan Indonesia bakal mengalami heatwave. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim telah berdampak besar pada kejadian cuaca ekstrem.
Dampak pada Negara
Departemen Meteorologi India melaporkan bahwa 48 stasiun cuacanya mencatat suhu lebih dari 42 derajat Celcius pada Selasa, 18 April 2023, dengan yang tertinggi yaitu 44,2 derajat Celcius di negara bagian timur Odisha.
Gelombang panas di India ini juga menyebabkan 13 orang meninggal dunia di negara bagian Maharashtra barat saat menghadiri upacara penghargaan negara pada 16 April.
Melansir laman BBC, India merupakan salah satu negara yang paling rentan dan terekspos panas.
Suhu pada siang hari dan malam bahkan telah meningkat secara signifikan, dan diproyeksikan meningkat antara dua atau tiga kali lipat pada 2050.
Baca Juga: Bumi Sekarat di Ambang Kiamat? Bulan makin Jauh, Ilmuwan Takut Hal Ini Terjadi
Artikel Terkait
Viral Dedolarisasi, Apakah Itu? Siapa yang Rugi dan Diuntungkan?
Tupperware Terancam Bangkrut! Ibu-Ibu Bisa Menangis Kehilangan 'Harta Karun'
Sejarah Tupperware: Primadona Ibu-Ibu Didirikan 77 Tahun Lalu, Kini Terancam Bangkrut
Tim Cook Lampaui Masa Jabatan Steve Jobs di Apple, Jadikan Perusahaan Bernilai $2 Triliun
Saingi ChatGPT, Elon Musk Dirikan X.AI Corp: Borong 100 Ribu GPU dan Rekrut Peneliti DeepMind
Twitter Resmi Hapus Centang Biru Gratisan dari Akun Terverifikasi, Harus Berlangganan Sertifikasi Twitter Blue
Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan Akibat Konflik Bersenjata, Menlu Retno Imbau WNI Lain Segera Lapor!
Malam ini! Live Streaming Pendaratan Pesawat Hakuto-R di Bulan, Berikut Link Nontonnya
Kembali ke Dunia Musik setelah Fokus pada Pemulihan Sindrom Stiff-Person, Celine Dion Siap Rilis Album Baru
Bumi Sekarat di Ambang Kiamat? Bulan makin Jauh, Ilmuwan Takut Hal Ini Terjadi