Gelombang Panas di India: Efek Perubahan Iklim yang Tidak Terprediksi

- Jumat, 28 April 2023 | 16:56 WIB
Gelombang Panas di India: Efek Perubahan Iklim yang Tidak Terprediksi (Pixabay/garten-gg)
Gelombang Panas di India: Efek Perubahan Iklim yang Tidak Terprediksi (Pixabay/garten-gg)

AYOINDONESIA.COM -- Gelombang panas atau heatwave yang terjadi di India telah menjadi sorotan dunia karena terjadi lebih cepat dari prediksi ilmuwan setempat.

Hal ini mengakibatkan kepanikan di sejumlah negara di Asia, mengingat bahwa puncak musim panas di India biasanya terjadi pada Juli hingga Agustus. Namun tahun ini, fenomena heatwave terjadi pada Maret-April.

Efek Perubahan Iklim

Melalui akun Twitter, Erma Yulihastin, seorang peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyebut bahwa heatwave yang terjadi lebih cepat ini merupakan efek perubahan iklim.

Bahkan, ilmuwan India dan Pakistan mendapat banyak kritikan karena gagal memprediksi fenomena gelombang panas tersebut.

Menurut Erma, efek perubahan iklim menyebabkan kejadian panas ekstrem terjadi lebih cepat dari perkiraan ilmuwan.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 52 Akan Segera Dibuka? Persiapkan Diri dan Syarat-Syaratnya!

Ia juga mengatakan bahwa wilayah monsun seperti India dan Indonesia bakal mengalami heatwave. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim telah berdampak besar pada kejadian cuaca ekstrem.

Dampak pada Negara

Departemen Meteorologi India melaporkan bahwa 48 stasiun cuacanya mencatat suhu lebih dari 42 derajat Celcius pada Selasa, 18 April 2023, dengan yang tertinggi yaitu 44,2 derajat Celcius di negara bagian timur Odisha.

Gelombang panas di India ini juga menyebabkan 13 orang meninggal dunia di negara bagian Maharashtra barat saat menghadiri upacara penghargaan negara pada 16 April.

Melansir laman BBC, India merupakan salah satu negara yang paling rentan dan terekspos panas.

Suhu pada siang hari dan malam bahkan telah meningkat secara signifikan, dan diproyeksikan meningkat antara dua atau tiga kali lipat pada 2050.

Baca Juga: Bumi Sekarat di Ambang Kiamat? Bulan makin Jauh, Ilmuwan Takut Hal Ini Terjadi

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X