Penembakan Mantan Perdana Menteri Pakistan Dikecam Amerika, Sejumlah Tokoh Dituding Terlibat

AYOINDONESIA.COM -- Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditembak saat tengah memimpin aksi unjuk rasa menentang pemilihan cepat.

Menanggapi hal tersebut Amerika Serikat (AS) mengecam keras penembakan mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan.

Lebih lanjut, Amerika Serikat juga meminta semua pihak untuk tetap damai. Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean Pierre.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Massal oleh Mantan Polisi Terjadi di Thailand, Ada 30 Orang Tewas Meninggal

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap Imran Khan dan para pendukungnya dan berharap untuk pemulihan cepat semua yang terluka," ujar Jean.

Imran Khan menerima tembakan di tulang kaki keringnya Kamis 3 November 2022 ketika menjalani konvoi protes anti pemerintahnya.

Mantan Perdana Menteri Pakistan itu diserang di sisi timus negaranya. Hal tersebut dinilai sebagai upaya pembunuhan oleh pendukung Imran Khan.

Saat menjabat sebagai Perdana Menteri, Imran Khan digulingkan dalam mosi tidak percaya parlemen pada bulan April.

Baca Juga: Kota Malang Bergemuruh, Aremania Konvoi Rayakan Arema FC Juara Piala Presiden 2022

Penembakan kepada Imran Khan terjadi saat mantan Perdana Menteri itu melambai dari atap truk kontainer kepada ribuan pendukung yang bersorak.

Akibat tembakan tersebut beberapa orang dalam konvoi Imran Khan terluka. Serangan terjadi di Wazirabad, hampir 200 km dari ibu kota Islamabad.

Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb menyatakan jika seorang tersangka penembakan Imran Khan telah ditangkap.

Juru bicara partai Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), Fawad Chaudhry menyebut jika kondisi mantan Perdana Menteri itu stabil.

Baca Juga: Pengakuan Bripka RR, Tak Seperti Biasanya Jiwa Ferdy Sambo Terguncang Sebelum Penembakan Brigadir J