Korea Selatan Temukan Peretas di Negaranya, Uang Rp 1,2 Miliar Dolar Negara Diduga Hilang

AYOINDONESIA.COM -- Negara Korea Selatan mengungkapkan tengah jadi korban peretasan.

Pihak Korea Selatan menduga bahwa peretas asal Korea Utara yang juga didukung oleh negaranya, telah mencuri uang Rp1,2 miliar dolar AS.

Hal tersebut diungkapkan oleh Badan mata-mata Korea Selatan belum lama ini.

Dilansir dari Suara.com, diungkapkan bahwa peretas Korea Selatan telah mencuri sebanding dengan Rp18,7 triliun dalam cryptocurrency dan beberapa aset digital lainnya di seluruh dunia selama lima tahun terakhir.

Disebutkan bahwa pada tahun 2022 saja sudah mencapai 626 juta dolar AS atau sekitar Rp9,76 triliun rupiah yang dicuri oleh peretas asal Korea Utara tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Badan Intelijen Nasional pada laporannya di Associated Press.

Baca Juga: Perbandingan Sistem Pemilu dan Kepartaian di Indonesia dengan Inggris

Adapun dominannya peretas mencurinya dari negara Korea Selatan yang disebutkan mencapai 78 dolar AS atau setara dengan Rp1,22 triliun.

Sehingga badan mata-mata mengharapkan kepada negara Korea Utara untuk dapat meningkatkan serangan dunia maya ke negara tetangganya Korea Selatan pada tahun 2023.

Dan diharapkan hal ini fokus dalam mencuri bagian teknologi canggih yang terkait dengan pembangkit nuklir, chip, dan industri pertahanan.

Dikabarkan tak puas dengan hal tersebut, ada kemungkinan negara Korea Utara akan terus beraksi untuk mencuri mata uang kripto.

Selanjutnya FBI juga mempercayai bahwa Korea Utara akan bertanggung jawab atas pencurian sekitar 625 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,75 triliun dari perusahaan game crypto Axie Infinity pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Kazan Rusia Sukses Jadi Tuan Rumah OIC Youth Capital 2022

Dimana disebutkan bahwa kejadian pencurian Axie Infinity merupakan pencurian kripto terbesar dalam sejarah sejauh ini.