Perangi Limbah Elektronik, Pemerintah India Wajibkan Pengunaan USB-C?

- Jumat, 30 Desember 2022 | 16:45 WIB
Ilustrasi HP limbah Jepang. Ini bahaya menggunakan ponsel eks Jepang  (Pixabay)
Ilustrasi HP limbah Jepang. Ini bahaya menggunakan ponsel eks Jepang (Pixabay)

AYOINDONESIA.COM -- USB Type-C akan digunakan sebagai port pengisian daya standar untuk produk elektronik mulai Maret 2025 di India.

Pemerintah akan menerapkan kebijakan mengikuti undang-undang serupa yang disahkan oleh Uni Eropa (UE).

Di mana, Pemerintah mewajibkan smartphone baru dan perangkat portabel lainnya yang dijual di UE.

Baca Juga: Mirip Aliran Darah Merah, Sungai Cimeta di Kabupaten Bandung Barat Tercemar Limbah

Yakni untuk menggunakan pengisian daya USB-C paling lambat 28 Desember 2024. Pada gadget keluaran terbaru.

Hal ini dilakukan untuk memerangi Limbah Elektronik. Pemerintah India juga kemungkinan memberlakukan pengisi daya standar.

Hal tersebut diberlakukan untuk perangkat yang dapat dikenakan seperti jam tangan pintar dan pelacak kebugaran.

Sekretaris Departemen Urusan Konsumen Rohit Kumar Singh mengatakan jika Pemerintah akan menyediakan dua pilihan.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Samsung Galaxy A53 5G: Ponsel 5G dengan Layar Super AMOLED dan Kamera 64 MP

Pemerintah akan menghadirkan dua jenis port pengisian daya yang umum untuk ponsel dan perangkat elektronik yang dapat dikenakan,” kata Rohit.

Seperti dikutip dari Republika Jumat 30 Desember 2022, sejauh ini, belum ada detail informasi yang diberikan mengenai format pengisian daya mana yang dapat digunakan.

Sementara India telah melampaui Amerika Serikat (AS) untuk menjadi pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia pada tahun 2019.

Saat ini, diperkirakan lebih dari 95 persen negara tersebut menggunakan perangkat seluler berbasis Android.

Baca Juga: WA Eror Sore Ini 25 Oktober 2022 di Indonesia: Whatsapp Down Terjadi Juga di Malaysia dan India

Halaman:

Editor: Mutiara Rizka Maulina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X