AYOINDONESIA.COM -- Rumor yang menyebutkan jikalau tahun 2023 merupakan tahun resesi mulai terlihat benar terjadinya.
Hal tersebut dikarenakan salah satu Bank investasi dan jasa keuangan terbesar Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya.
Disebutkan bahwa Goldman Sachs akan memberhentikan karyawannya sebanyak 3200 orang pada minggu ini karena efek dari iklim ekonomi dan pasar yang tidak pasti mendorong Bank untuk mencari penghematan biaya.
Baca Juga: Hp 5G Murah! Redmi 10 5G Turun Harga Januari 2023! Bawa 6 Keunggulan, Jadi Makin Terjangkau
Dan disebutkan bahwa lebih dari sepertiga yang terkena PHK merupakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan.
Goldman Sachs (GS) sebelumnya memiliki 49100 karyawan pada akhir kuartal ketiga, hal tersebut menambahkan ribuan pekerjaan ke jumlah karyawannya selama pemulihan pandemi dikarenakan pasar dan perbankan investasi berkembang pesat.
Namun sayangnya telah memburuk saat Federal Reserve dan Bank sentral lainnya mulai berlomba-lomba menaikkan biaya pinjaman dalam upaya mengendalikan inflasi.
Sedangkan pendapatan Bank selama kuartal ketiga 2022 turun mencapai 12% dari tahun lalu, dan tentu pendapatan investasi anjlok hingga 57% dari tahun ke tahun.
Sehingga PHK ini terjadi saat perusahaan-perusahaan blue-chip bersiap menghadapi tahun yang penuh dengan menggejolak.
Baca Juga: Pelaku Pembakaran Mantan Istri Hidup-hidup Terjeret Pasal Berlapis, Nekat Berbuat Karena Cemburu
Amazon (AMZN) sendiri menyebutkan pada awal bulan ini pihaknya berencana akan memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan.
Dan Bank lainnya termasuk Morgan Stanley (MS) juga turun memberhentikan staf karena kondisi bisnis yang memburuk.***
Artikel Terkait
Banyak Perusahaan Startup PHK Karyawan, Simak Aturan Tentang Pemberhentian Kerja yang Tepat
Kabar Buruk! Bos Amazon Pastikan Badai PHK hingga Tahun Depan
Elon Musk Akhirnya Siap Buka Lowongan Kerja Lagi di Twitter Setelah Mengakhiri PHK Massal
UMP Naik, Badai PHK Turut Melonjak! 16 Perusahaan Ini Dikabarkan Melakukan Pemangkasan Karyawan Secara Massal
Badai PHK! Akan Pecat 6.000 Karyawan hingga 2025, Ini Penjelasan HP
Perusahaan JD.ID Mengumumkan PHK Massal Mencapai 30 Persen dari Jumlah Karyawan
Perang Rusia-Ukraina Berujung Gelombang PHK, Karyawan TikTok Jadi Korban