AYOINDONESIA.COM -- Marketing menjadi salah satu unsur penting dalam menjalankan sebuah bisnis, baik itu bisnis secara offline maupun online.
Ibaratkan sebuah tombak, marketing menjadi bagian ujungnya yang apabila dilempar harus tepat mengenai sasaran bidik.
Saluran marketing kini kian bervariasi mengikuti pesatnya perkembangan teknologi, terutama internet.
Unsur saluran atau channel online marketing yang perlu diperhatikan oleh pebisnis pemula diantaranya skalabilitas, penargetan, dan biaya.
Baca Juga: Cara Cepat Klaim Kode Reedem Free Fire 2 Oktober 2021
Begini uraian cara memilih channel online marketing yang harus diketahui pebisnis pemula.
Tiga cara memilih channel online marketing :
1. Skalabilitas
Cara memilih channel online marketing yang pertama yaitu mengetahui skalabilitas.
Skalabilitas channel online marketing ditentukan dari seberapa besar saluran tersebut dan berapa banyak orang yang dapat dijangkau.
Pebisnis pemula harus mampu memilih channel online marketing yang besar dan fleksibel untuk mencapai skalabilitas yang tinggi.
2. Penargetan
Cara memilih channel online marketing yang kedua yaitu penargetan.
Online channel marketing harus dapat membidik target yang tepat dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Terdapat dua kategori penargetan yaitu kebiasaan (behavior) dan demografi (demographic).
Penargetan kebiasaan didasari oleh niat calon konsumen untuk membeli produk atau layanan melalui tindakan yang mereka lakukan sendiri.
Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Cair Lagi di Oktober, Kemnaker Tambah Kuota BLT Ketenagakerjaan, Cek di Link Ini
Contohnya memasang iklan melalui mesin pencarian dengan kata kunci tertentu.
Pebisnis pemula harus mampu menentukan kata kunci sesuai dengan produk dan layanan yang ditawarkan dan dicari oleh banyak orang.
Sedangkan penargetan demografik ditentukan melalui ketertarikan calon konsumen.
Dengan demikian, pebisnis dapat menentukan kelompok mana yang akan menjadi target dari iklan produk atau layanan yang ditawarkan.
Kelebihan dari kategori ini yaitu dapat langsung mencapai target calon konsumen. Namun, calon konsumen lama-kelamaan akan merasa bosan dengan iklan yang ditunjukkan sehingga responnya akan menurun.
3. Biaya atau Customer Acquisition Cost (CAC)
Cara memilih channel online marketing yang ketiga yaitu dengan menentukan biaya atau customer acquisition cost (CAC).
Terdapat tiga tolak ukur dalam menentukan CAC yang diantaranya gaji yang dikeluarkan untuk seorang digital marketer, biaya iklan, dan banyaknya pelanggan yang dijangkau melalui iklan.
Contoh perhitungan CAC:
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya untuk beriklan di Facebook Ads sebesar 30 juta rupiah dan mendatangkan 100 pelanggan baru per bulan. Gaji yang diterima oleh digital marketer tersebut yaitu 15 juta rupiah per bulan.
Maka, CAC dihasilkan dengan menjumlahkan biaya iklan dan gaji digital marketer per bulan untuk kemudian dibagi jumlah pelanggan baru setiap bulannya.
CAC = (30 + 15) juta / 100 pelanggan = Rp450.000 per pelanggan.
Artinya, biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendatangkan 1 konsumen yaitu Rp300.000.
Baca Juga: Insentif Guru Bukan PNS Kemenag Sudah Ditransfer, Buruan Cek Rekening
Perlu diperhatikan, semakin besar biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendatangkan satu konsumen baru, maka akan sulit untuk mencari konsumen baru yang lebih banyak.
Artikel Terkait
BSU 2021 Tahap 5 Masih Dicairkan, Tahap 6 Dilanjutkan untuk 1,79 Pekerja
Insentif Kartu Prakerja Gelombang 19 Hangus Malam Ini
2 Penjamin Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22 Sudah Diumumkan
Hore, Kemnaker Perluas Cakupan BSU Subsidi Gaji untuk 514 Daerah
Bank Indonesia Sebut Penggunan QRIS Mulai Meningkat
Imbas Pelonggaran PPKM, Pergerakan atau Mobilitas Orang Meningkat Sepanjang September 2021
Tax Amnesty Jilid II Berlaku pada 1 Januari 2022, Begini Ketentuannya
Perluas Jaringan, Pos Indonesia Gandeng Santripreneur Indonesia
Kalangan Eksportir Apresiasi Langkah Pengadaan Kontainer oleh Kemendag
BSU Subsidi Gaji Cair Lagi di Oktober, Kemnaker Tambah Kuota BLT Ketenagakerjaan, Cek di Link Ini