Tips Mengatur Keuangan Tetap Sehat Saat Hadapi Resesi

- Selasa, 1 November 2022 | 19:58 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Ancaman terbesar bagi keuangan setiap orang ketika resesi melanda adalah penurunan penghasilan bahkan kehilangan pendapatan. (Pixabay/iqbal nuril anwar)
Ilustrasi uang rupiah. Ancaman terbesar bagi keuangan setiap orang ketika resesi melanda adalah penurunan penghasilan bahkan kehilangan pendapatan. (Pixabay/iqbal nuril anwar)

AYOINDONESIA.COM -- Ancaman terbesar bagi keuangan setiap orang ketika resesi melanda adalah penurunan penghasilan bahkan kehilangan pendapatan.

Pasalnya, ketika resesi, kebanyakan perusahaan akan kian masif menerapkan efisiensi mulai dari pengurangan tunjangan sampai terpaksa menggelar PHK.

Jadi, kita perlu semakin cermat menjaga keuangan supaya tetap sehat dan bisa bertahan melewati resesi perekonomian ini.

Baca Juga: Dilanda Pandemi 2,5 Tahun dan Isu Resesi, Wamenkeu Optimis Ekonomi Indonesia Sangat Kuat

Oleh sebab itu, kamu bisa menerapkan strategi mengatur keuangan tetap sehat di tengah resesi berikut ini.

1. Amankan dana darurat

Dana darurat adalah pertahanan pertama. Apabila saat ini nilai dana darurat kamu masih belum ideal, sebaiknya kamu mempercepat upaya meningkatkan nominalnya supaya sesuai kebutuhan. Secara umum, kamu perlu memiliki dana darurat sebesar enam kali nilai pengeluaran rutin.

Jadi, ketika saat ini kamu memiliki pengeluaran sebesar Rp15 juta per bulan, upayakan nilai dana darurat kamu bisa memadai sebesar Rp90 juta. Dana darurat ini akan membantu menjaga keuangan kamu dalam menghadapi resesi perekonomian.

Baca Juga: Ketakutan Resesi Global Alami Peningkatan, Ekonom Singgung Risiko Pelemahan Kinerja Ekspor

Selain memperbesar nominalnya, jangan lupa juga untuk mendiversifikasi penempatan dana darurat. Kamu bisa memakai formula 20-50-30. Yaitu, 20% dana darurat berupa uang tunai, lalu 50% bisa kamu tempatkan di deposito perbankan dan 30% di reksa dana pasar uang.

2. Periksa kecukupan asuransi

Asuransi kesehatan menjadi perlindungan penting dalam menjaga keuangan supaya kamu mampu menghadapi risiko finansial lebih besar seperti biaya pengobatan ketika sakit, atau ketika mendadak sumber pendapatan terhenti karena pencari nafkah tutup usia. Bila saat ini kamu sudah memiliki asuransi, coba periksa lagi apakah manfaat atau nilai proteksinya sudah memadai.

3. Tetap alokasikan belanja di luar pos primer

resesi ekonomi membutuhkan pertolongan kamu. Perekonomian sulit bangkit bila semua orang yang masih memiliki uang mengurangi konsumsi apalagi berhenti berbelanja dan hanya menabungkan sebagian besar pendapatan. Jadi, apabila kamu saat ini masih memiliki pendapatan memadai, usahakan tetap mengalokasikan pos belanja di luar pos kebutuhan primer. Bagaimana caranya?

Halaman:

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPR Apresiasi Kinerja Bank BTN

Rabu, 29 Maret 2023 | 16:29 WIB

BTN Optimistis Tahun 2023 Kinerja Makin Gemilang

Senin, 27 Maret 2023 | 14:08 WIB

Pengguna Aktif BTN Mobile Melonjak

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:54 WIB
X