Malam Nisfu Syaban: Amalan dan Keutamaannya bagi Perempuan yang Sedang Haid

AYOINDONESIA.COM -- Malam Nisfu Syaban adalah malam yang sangat istimewa dalam Islam.

Malam Nisfu Syaban yang jatuh pada bulan Syaban ini dinantikan oleh umat muslim untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan dan dicontohkan Rasulullah SAW.

Namun sayangnya, pada malam Nisfu Syaban banyak perempuan yang merasa tidak bisa melakukan amalan ini ketika sedang haid.

Meski demikian, ternyata perempuan yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan amalan Nisfu Syaban seperti istighfar dan berdzikir.

Hal ini pernah disampaikan oleh Buya Yahya dalam menyampaikan ceramahnya mengenai amalan Nisfu Syaban untuk perempuan yang sedang haid.

Buya Yahya mengatakan bahwa saat haid bukan berarti semua ibadah yang dijalankan oleh perempuan terputus.

Perempuan yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan amalan Nisfu Syaban seperti istighfar dan berdzikir.

Dilansir AyoIndonesia.com dari YouTube AL GHIFARI VLOG CHANNEL pada Kamis, 9 Maret 2023, Buya Yahya menyampaikan keutamaan amalan Nisfu Syaban bagi perempuan yang sedang haid.

Baca Juga: Jangan Lewarkan Malam Nisfu Syaban! Ini Amalan-amalan Sunnah yang Bikin Umat Muslim Panen Pahala

“Dalam keadaan halangan haid bukan berarti ibadah semuanya terputus. Memang anda tidak boleh membaca Al-Quran, memang anda tidak boleh melakukan salat, mungkin memang anda tidak melakukan,” kata Buya Yahya.

“Tapi ada ibadah lain yang masih bisa anda lakukan, anda bisa berdzikir, anda bisa istigfar, anda bisa mengadu memohon kepada Allah di malam itu,” sambung Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menyarankan agar perempuan sedang haid bisa menjalankan amalan Nisfu Syaban di rumah.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar saat malam Nisfu Syaban, umat muslim merenungi segala kesalahan yang pernah dilakukan.

“Biarpun anda dalam keadaan haid anda tetap bisa bangun, menunggu suami yang lagi tahajud-an, menemani adik yang lagi tahajud-an, menemani putra putri tahajud-an, alangkah indahnya saat itu,” ucapnya.

“Kemudian jangan lupa, kita jadikan malam itu malam tafakur. Anda tidak salat, akan tetapi anda bertafakur merenungi kesalahan kita dengan ibu, ayah, saudara,” lanjutnya.