Mandi Junub Setelah imsak, Puasa Tetap Sah? Begini Bacaan Niat dan Tata Cara yang Benar

- Rabu, 22 Maret 2023 | 21:02 WIB
Menurut Ustadz Abdul Somad, menunda mandi junub sebelum imsak atau shalat subuh tidak menjadi masalah dan boleh berpuasa. (Pixabay/Musiking)
Menurut Ustadz Abdul Somad, menunda mandi junub sebelum imsak atau shalat subuh tidak menjadi masalah dan boleh berpuasa. (Pixabay/Musiking)

AYOINDONESIA.COM -- Puasa adalah ibadah wajib yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Di bulan suci Ramadhan, seorang muslim harus menjalankan puasa selama sebulan penuh. Namun, ada beberapa hal yang membuat seorang muslim merasa khawatir, seperti tunda mandi junub setelah imsak atau shalat subuh.

Mandi junub atau mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk membasahi seluruh badan dan menghilangkan hadats besar.

Apakah puasa yang dilakukan sah ataukah batal jika seorang muslim menunda mandi junub sampai setelah imsak atau setelah adzan shalat subuh?

Untuk menjawab pertanyaan yang sering kali membuat khawatir itu, berikut penjelasan dari Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya tentang mandi junub setelah imsak atau shalat subuh.

Baca Juga: Mandi Junub Kesiangan Setelah Imsak, Masih Boleh Puasa?

Hukum menunda mandi junub

Menurut Ustadz Abdul Somad, menunda mandi junub sebelum imsak atau shalat subuh tidak menjadi masalah.

Seorang muslim dapat mandi setelah adzan subuh atau sebelumnya, tanpa mengganggu sahnya puasa yang dilakukan.

Sementara itu, menurut Buya Yahya, yang membatalkan puasa adalah hubungan badan di siang hari dengan sengaja.

Jika seorang muslim melakukan hubungan badan di siang hari, maka puasanya batal. Namun, jika seseorang mandi junub setelah imsak atau shalat subuh, namun tidak melakukan hubungan badan di siang hari, maka puasanya tetap sah.

Tata cara dan niat mandi junub

Mandi junub atau mandi wajib merupakan salah satu proses pembersihan diri yang bersifat wajib bagi umat Islam. Hadits Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika seseorang telah benar-benar melakukan hubungan intim dengan istrinya lantas bertemu dua kemaluan, ia diwajibkan untuk mandi.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348)

Meskipun terkadang disamakan dengan mandi biasa, namun mandi wajib memiliki tata cara dan niat yang harus dipatuhi agar sah dan benar.

Halaman:

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hukum Cerai dalam Islam: Apakah Termasuk Dosa?

Jumat, 19 Mei 2023 | 16:12 WIB
X