Teks Kultum Singkat Ramadhan: Melatih Kesabaran di Bulan Puasa

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 05:30 WIB
Teks Kultum Singkat Ramadhan: Melatih Kesabaran di Bulan Puasa (unsplash)
Teks Kultum Singkat Ramadhan: Melatih Kesabaran di Bulan Puasa (unsplash)

AYOINDONESIA.COM -- Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Berikut merupakan teks kultum singkat Ramadhan mengenai melatih kesabaran di bulan puasa.

Selain menjalankan puasa dan beribadah, kegiatan mendengarkan ceramah seperti kultum atau kuliah subuh merupakan salah satu aktivitas yang intens dilakukan sebagai kegiatan tambahan.

Namun, kadang kala sulit bagi kita untuk mencari referensi teks ceramah kultum yang singkat dan mudah dipahami.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan contoh teks ceramah kultum Ramadhan yang singkat dan mudah dipahami.

Dalam mempersiapkan acara pengajian atau kegiatan tambahan di bulan Ramadhan, teks ceramah ini dapat menjadi referensi yang berguna untuk Anda.

Dilansir dari laman resmi Pengadilan Tinggi Agama Medan, berikut adalah contoh teks ceramah kultum Ramadhan yang singkat dan mudah dipahami:

Assalamualaikum Wr Wb

Alhamdulillah, segala puji serta syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Swt karena kita telah sampai di bulan Ramadhan tahun ini.

Baca Juga: Huawei Rilis Ponsel Lipat Keenam Mate X3 di China, Spesifikasi dan Harga Jauh Meningkat dari Seri Sebelumnya

Salah satu nama Ramadhan adalah syahrush shabr. Bulan kesabaran. Mengapa Ramadhan disebut bulan kesabaran? Karena ibadah utama di bulan ini adalah puasa dan puasa adalah separuh kesabaran.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)

Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa. Dan Allah telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.

Sabar terhadap Nikmat, sebagai contoh ketika seorang mendapatkan nikmat berupa jabatan, ia bukan hanya perlu bersyukur akan tetapi harus bersabar pula dalam menjalankankan jabatannya, sehingga jika ada yang mengajaknya bermaksiat, ia akan mampu menolaknya. Karena kesabaran itu bermakna juga menahan diri.

Sabar terhadap Musibah, yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar.

Halaman:

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X