Sejarah Puasa Dalam Agama: Contoh Teks Ceramah Tarawih atau Kultum Subuh Bulan Ramadhan

- Rabu, 29 Maret 2023 | 20:53 WIB
Ilustrasi | Sejarah Puasa Dalam Agama: Contoh Teks Ceramah Tarawih atau Kultum Subuh Bulan Ramadhan. (jabarprov.go.id)
Ilustrasi | Sejarah Puasa Dalam Agama: Contoh Teks Ceramah Tarawih atau Kultum Subuh Bulan Ramadhan. (jabarprov.go.id)

AYOINDONESIA.COM -- Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang penuh dengan keberkahan. Salah satu amalan wajib selama bulan Ramadhan adalah puasa.

Puasa di sini bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan juga menahan diri dari melakukan hal-hal yang diharamkan.

Di artikel ini, Ayoindonesia membagikan contoh teks ceramah Tarawih bulan Ramadhan tentang sejarah puasa dalam agama.

Artikel ini bermanfaat untukmu yang membutuhkan tambahan materi untuk ceramah Tarawih maupun Kultum Subuh.

Karena itu, mari simak contoh teks ceramah tarawih bulan Ramadhan tentang sejarah puasa dalam agama-agama sebagai inspirasi Anda jika sedang ditugaskan mengisi ceramah.

Baca Juga: THR Cair! Rekomendasi 5 HP Gaming Cocok Main Game Berat Saat Libur Lebaran 2023

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang selama ini telah diberikan sehingga kita dapat berkumpul di masjid ini tanpa halangan suatu apa pun.

Sholawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk dalam golongan umatnya yang besok di hari kiamat mendapat syafaatnya, aamiin.

Alhamdulillah, tepat di bulan yang suci ini, kita semua dipertemukan kembali dalam keadaan sehat wal afiat. Bulan Ramadhan alangkah baiknya untuk mengumpulkan pahala dan amal baik.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah atau khutbah tentang sejarah puasa di dalam agama-agama.

Ya ayyuhalladziina aamanuu kutiba ‘alaikumus shiyaamu kamaa kutiba ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun”. Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa.

Puasa merupakan rukun Islam, setiap ramadhan kita melaksanakan Ibadah ini dengan senang hati. Demikian juga dengan umat sebelumnya, diwajibkan berpuasa. Kemudian timbul pertanyaan dalam hati kita, bagaimana puasa umat-umat terdahulu?

Nabi Nuh AS, umurnya 950 tahun, melaksanakan puasa selama hidupnya kecuali hari raya Idul Fitri dan Qur’ban. Kemudian setelah kita tela’ah kembali kata “min qoblikum” itu bagaimana?

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X