Materi Kultum Subuh Singkat: Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

AYOINDONESIA.COM -- Berikut merupakan materi kultum subuh singkat mengenai hukum lupa membaca niat puasa Ramadhan.

Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah baligh dan mampu melakukannya.

Salah satu syarat sahnya puasa Ramadan adalah dengan mengucapkan niat puasa pada malam hari sebelum memasuki waktu imsak.

Namun, terkadang seseorang bisa lupa atau tidak sempat mengucapkannya. Berikut adalah pandangan mazhab tentang niat puasa dan cara mengatasinya.

Pandangan Mazhab tentang Niat Puasa Ramadan

Menurut pandangan mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, puasa tidak sah jika seseorang tidak mengucapkan niat puasa pada malam hari.

Namun, pandangan mazhab Abu Hanifah Radhiyallah Taanhu berbeda.

Mazhab ini membolehkan seseorang mengucapkan niat puasa di pagi hari jika seseorang benar-benar lupa pada malam hari.

Baca Juga: Bawa Spesifikasi dan Fitur Menarik, Harga Oppo Reno7 Z 5G Anjlok!

Menurut Syekh Malibari dalam kitab Fatul Mu'in-nya, “Barang siapa di pagi harinya ia lupa melaksanakan niat puasa dan ia ingin berpuasa maka hendaknya ia mengikuti mazhab Abu Hanifah.”

Namun, pandangan ini hanya berlaku jika seseorang benar-benar lupa dan tidak bisa mengucapkannya pada malam hari.

Selain itu, ada syarat tambahan yaitu seseorang belum melakukan sesuatu yang dapat membatalkan puasa (misalnya makan dan minum) sebelum waktu imsak atau adzan subuh.

Mazhab Maliki juga membolehkan seseorang mengucapkan niat puasa Ramadan untuk satu bulan Ramadan sebagai bentuk hati-hati agar tidak lupa mengucapkannya.

Sementara itu, sebetulnya jika seseorang melakukan sahur pada saat puasa Ramadan itu adalah sebagai pertanda bahwa seseorang sudah niat melakukan puasa Ramadan.

Walaupun orang tersebut tidak niat pada malam hari atau tidak ingat untuk mengucapkan niat puasa Ramadan.