Materi Ceramah Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan: Tanda-Tanda dan Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar

- Rabu, 12 April 2023 | 16:00 WIB
Materi Ceramah Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan: Tanda-Tanda dan Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar (Pixabay/ mohamed_hasan)
Materi Ceramah Kultum 10 Hari Terakhir Ramadhan: Tanda-Tanda dan Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar (Pixabay/ mohamed_hasan)

AYOINDONESIA.COM -- Dapatkan materi ceramah kultum 10 hari terakhir Ramadhan, yang juga dapat menjadi referensi teks kuliah subuh singkat seputar malam Lailatul Qadar.

Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Muslim disunnahkan untuk memperbanyak ibadah dan berlomba-lomba mencari malam Lailatul Qadar. Malam yang penuh keberkahan dan rahmat ini memiliki tanda-tanda yang dapat kita amati.

Berikut ini adalah materi ceramah kultum 10 hari terakhir Ramadhan dengan tema tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang dapat dijadikan referensi untuk kuliah subuh singkat.

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa di dalam agama Islam. Malam ini dirayakan pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan dan dipercayai sebagai malam penuh keberkahan.

Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan memberikan materi ceramah kultum 10 hari terakhir Ramadhan tentang tanda-tanda dan kapan terjadinya malam Lailatul Qadar.

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Baca Juga: Materi Kuliah Subuh Singkat Ramadhan: Tips Meraih Lailatul Qadar

Sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Terjadinya Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang.

Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya).

2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1 Bali United FC vs PSIS Semarang di Indosiar Malam Hari Ini

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X