Teks Khutbah Jumat Singkat: Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat

- Rabu, 17 Mei 2023 | 15:21 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat: Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat (pixabay/mohammed hassan)
Teks Khutbah Jumat Singkat: Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat (pixabay/mohammed hassan)

AYOINDONESIA.COM -- Teks khutbah Jumat singkat kali ini membahas mengenai "Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat".

Allah subhanahu wa ta'ala, Sang Maha Pengampun, selalu memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.

Pintu tobat senantiasa terbuka selama ruh masih berada dalam badan, dan sebelum matahari terbit dari barat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak menyesali di kemudian hari.

Bertobatlah dari segala dosa yang telah kita perbuat, karena terus-menerus melakukan dosa akan menyebabkan hati kita tertutup. Apabila Allah menutup hati, maka hati itu akan terkunci.

Pada kesempatan ini, kita akan lebih memahami pentingnya bertobat. Ketika kita bertobat, kita memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Dengan bertobat, hati kita menjadi terbuka kembali, menerima cahaya iman, dan terhindar dari pengaruh negatif dosa-dosa tersebut. Bertobat adalah langkah awal untuk membersihkan hati dan merawat kesucian jiwa.

Mari kita simak dengan lebih jelas materi khutbah Jumat kali ini yang berjudul "Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat" yang kami rangkum dari NU Online. 

Baca Juga: Anjlok! Oppo A55 Jadi Murah Pol, Cek Harga Terbaru Mei 2023

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، الَّذِيْ أَعَزَّنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَكْرَمَنَا بِالْإِيْمَانِ، وَنَوَّرَ قُلُوْبَنَا بِالْقُرْاٰنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ نِالَّذِي عَلَا النُّجُوْمَ وَالْكَوَاكِبَ الْعِظَامَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، بُدُوْرِ التَّمَامِ وَشُمُوْسِ دِيْنِ الْإِسْلَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (التحريم: ٨)

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah.

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ المُؤْمِنَ إِذَا أذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِذَا تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَعْتَبَ صُقِلَ قَلبُهُ وَإِنْ زَادَ زادَتْ حَتَّى يُغْلَقَ قَلْبُهُ فَذَلِكَ الرّانُ الَّذِي قَالَ اللهُ تَعَالَى: كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ (المطففين: ١٤)

Maknanya: “Sesungguhnya seorang mukmin jika ia berbuat dosa, ditorehkan noktah hitam di hatinya. Apabila ia bertobat dan berhenti mengerjakan dosa, hatinya dibersihkan. Namun jika ia terus berbuat dosa maka noktah hitam itu juga bertambah sehingga ditutup hatinya. Itulah penutup hati yang difirmankan oleh Allah ta’ala dalam firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka’.” (HR Ash-hab as-Sunan).

Halaman:

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X