AYOINDONESIA.COM -- Hari raya kurban, atau yang dikenal sebagai Idul Adha, menjadi momen istimewa di bulan Dzulhijjah.
Dalam artikel ini akan disajikan teks khutbah Jumat singkat berjudul "Mengungkap Makna Berkurban di Hari Raya Idul Adha".
Ibadah kurban menjadi bukti nyata ketakwaan seorang hamba. Dengan berkurban, seorang muslim menunjukkan rasa takwanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Selain itu, ibadah kurban juga menggambarkan keberanian seseorang dalam berserah diri kepada Allah, tanpa terlalu banyak mempertimbangkan.
Ia menerima bahwa segala yang dimiliki merupakan karunia Allah, dan dengan ikhlas memberikan yang terbaik sebagai kurban.
Dalam melakukan ibadah kurban, seseorang mengekspresikan rasa kesalehan dan pengabdian kepada Allah.
Ia menyadari bahwa kurban yang dipersembahkan adalah bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
Ibadah kurban mengajarkan nilai-nilai sosial dan sikap kepedulian terhadap sesama. Dalam momen berbagi daging kurban, seseorang mengatasi egoisme pribadi dan mengutamakan kepentingan bersama.
Dalam rangka membahas lebih mendalam mengenai hubungan antara ibadah kurban dan ketakwaan, mari kita simak paparan singkat pada teks khutbah Jumat singkat berjudul "Mengungkap Makna Berkurban di Hari Raya Idul Adha" yang telah dilansir ayoindonesia.com dari laman NU Online pada Senin, (22/5/2023).
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْاِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah. Pada kesempatan istimewa namun singkat ini saya berwasiat kepada diri dan jamaah semua untuk terus berupaya meningkatkan takwallah. Caranya adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dan ketahuilah bahwa bekal terbaik menghadap Allah SWT adalah dengan takwa.
Hadirin yang Berbahagia. Perayaan Idul Adha selalu menjadi momen spesial bagi umat Islam sedunia. Setidaknya ada dua hal pokok yang selalu menonjol dalam momen tersebut; pertama, ibadah haji. Jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci untuk memenuhi rukun Islam yang kelima.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Singkat Minggu Keempat Syawal Tentang Larangan Body Shaming dalam Islam
Teks Materi Khutbah Jumat Minggu Keempat Syawal: Allah Sang Maha Pencipta
Teks Khutbah Jumat Singkat: Allah Sang Maha Pengampun Penerima Tobat
Khutbah Jumat Singkat Minggu Keempat Syawal: Mengingat Hisab Akhirat saat Menikmati Kenikmatan Dunia
Teks Khutbah Jumat Singkat: Memperkuat Habluminannas dengan Menjadi Pribadi yang menyenangkan
Teks Khutbah Jumat Singkat: Berkah di Bulan Syawal