AYOINDONESIA.COM -- Puasa Arafah, yang dilaksanakan sehari sebelum perayaan Idul Adha, memiliki keutamaan istimewa dalam agama Islam.
Puasa ini dijadwalkan jatuh pada tanggal 9 Dzulhijah 1444H sebagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Berikut merupakan keutamaan, bacaan niat dan tata cara pelaksanaan puasa arafah sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat penting bagi umat Muslim. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan, puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, baik dosa yang telah terjadi maupun yang akan datang.
Selain itu, puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram juga dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lewat.
Oleh karena itu, puasa Arafah dan Asyura sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Baca Juga: Banting Harga! Realme C21 Makin Terjangkau, Cek Harga Terbaru Mei 2023
Bagi mereka yang berniat berpuasa Arafah, ada bacaan niat yang dapat dilafalkan. Berikut adalah bacaan niat puasa Arafah dalam bahasa Arab dan terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَ
"Nawaitu shaumaghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Jika seseorang ingin berpuasa Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya, ia masih diperbolehkan melafalkan niat dan memulai puasa Arafah pada saat itu juga.
Artikel Terkait
Apa itu Hari Tasyrik usai Idul Adha? Simak Penjelasannya dari Rumaysho
Hal yang Boleh dan Tidak Dilakukan saat Hari Tasyrik usai Idul Adha 2022
Teks Khutbah Jumat Singkat: Mengungkap Makna Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Teks Khutbah Jumat Singkat Idul Adha: Pentingnya Memiliki Sikap Rela dalam Berkurban
Lengkap Bacaan Niat Qurban dan Amalan Saat Berqurban Idul Adha
Susunan Panitia Penyembelihan Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha agar Efektif dan Efisien