AYOINDONESIA.COM -- Idul Adha adalah salah satu perayaan agama Islam yang terjadi setelah Idul Fitri. Meskipun keduanya merupakan hari raya, terdapat beberapa perbedaan penting di antara keduanya.
Perbedaan antara Idul Fitri dan Idul Adha terletak pada bacaan niatnya, meskipun tata cara pelaksanaan keduanya secara umum sama.
Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sementara Idul Adha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari perayaan Idul Adha adalah ritual penyembelihan hewan kurban, yang tidak disyariatkan pada hari raya Idul Fitri.
Ritual ini menjadi bagian penting dari perayaan Idul Adha sebagai bentuk pengorbanan dan mengingat kisah nabi Ibrahim.
Berikut merupakan ketentuan, bacaan niat, tata cara dan ketentuan khutbah sholat Idul Adha.
Baca Juga: Realme C25s Jadi Murah Pol! Bawa Memori Besar, Cek Harga Terbarunya
Sholat Idul Adha memiliki beberapa ketentuan yang perlu diikuti. Berikut adalah tata cara lengkap sholat Idul Adha:
1. Jumlah rakaat dalam sholat Idul Adha adalah 2 rakaat. Pada rakaat pertama, takbir dilakukan sebanyak 7 kali, sedangkan pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak 5 kali.
2. Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai setelah terbit matahari dan diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu Dzuhur.
3. Setelah menunaikan sholat Idul Adha, khutbah dilakukan sebagai bagian dari perayaan.
4. Sholat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka. Namun, menurut Mazhab Syafi'i, lebih baik melaksanakan sholat Idul Adha di masjid jika masjid tersebut cukup besar dan dapat menampung jamaah yang hadir.
5. Sholat Idul Adha dapat dilakukan secara sendiri (munfarid) atau berjamaah. Namun, disarankan untuk melakukannya secara berjamaah.
Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha
Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha sama seperti Idul Fitri. Yang membedakan adalah bacaan niatnya.
1. Niat Sholat Idul Adha
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushallii sunnatan liidil adha rok’ataini (makmuman / imaaman) lillahi ta’alaa.
Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
3. Pada rakaat pertama melakukan 7 kali takbir. Di antara tiap takbir disunnahkan membaca tasbih:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
4. Setelah 7 kali takbir dilanjutkan membaca surat Al Fatihah dan surat dari Al Quran.
5. Kemudian ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua kembali takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan.
7. Setelah takbir kelima dilanjutkan membaca Al Fatihah dan surat lain dari Al Quran.
8. Selanjutnya ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Ketentuan Khutbah Idul Adha
Artikel Terkait
Apa itu Hari Tasyrik usai Idul Adha? Simak Penjelasannya dari Rumaysho
Hal yang Boleh dan Tidak Dilakukan saat Hari Tasyrik usai Idul Adha 2022
Teks Khutbah Jumat Singkat: Mengungkap Makna Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Teks Khutbah Jumat Singkat Idul Adha: Pentingnya Memiliki Sikap Rela dalam Berkurban
Lengkap Bacaan Niat Qurban dan Amalan Saat Berqurban Idul Adha
Susunan Panitia Penyembelihan Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha agar Efektif dan Efisien