Teks Khutbah Jumat Singkat Idul Adha: Mengungkap Makna Ibadah Kurban dan Pentingnya Ketakwaan

- Selasa, 30 Mei 2023 | 10:19 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Idul Adha: Mengungkap Makna Ibadah Kurban dan Pentingnya Ketakwaan (Pexels/Shahbaz-akram)
Teks Khutbah Jumat Singkat Idul Adha: Mengungkap Makna Ibadah Kurban dan Pentingnya Ketakwaan (Pexels/Shahbaz-akram)

AYOINDONESIA.COM -- Menjelang perayaan Hari Raya Kurban, khutbah Jumat kali ini mengangkat tema yang menarik yaitu "Mengungkap Makna Ibadah Kurban dan Pentingnya Ketakwaan".

Ibadah Kurban, salah satu ritual istimewa dalam bulan Dzulhijjah, memiliki hubungan erat dengan penyembelihan hewan kurban.

Momen Idul Adha merupakan momen yang istimewa bagi umat Muslim. Selain menjadi sarana pengabdian kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, ibadah kurban juga menjadi wujud nyata dari ketakwaan seorang hamba. Dengan berkurban, seorang Muslim menunjukkan rasa takwanya yang dalam kepada Sang Pencipta.

Ibadah kurban tidak hanya sekadar sebuah ritual, tetapi juga menjadi sebuah pertaruhan. Melalui ibadah ini, seseorang dapat menggambarkan sejauh mana kesediaannya untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Bagi yang mampu, berkurban adalah bentuk kesungguhan dalam menunjukkan rasa taat dan ketakwaan. Sedangkan bagi yang memiliki banyak pertimbangan, hal ini bisa menjadi panggilan untuk memperkuat iman dan mempertajam kesadaran akan kewajiban sebagai hamba Allah.

Dalam mengkaji lebih dalam mengenai hubungan ibadah kurban dan ketakwaan, penting untuk merenungi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Ibadah kurban mengajarkan kita tentang pengorbanan, keikhlasan, dan kasih sayang kepada sesama. Dengan memperhatikan hewan kurban yang kita sembelih, kita diingatkan untuk selalu bersedia berkorban demi kemaslahatan umat manusia.

 

Lebih lanjut berikut merupakan teks khutbah jumat singkat mengenai "Mengungkap Makna Ibadah Kurban dan Pentingnya Ketakwaan".

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْاِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا.

 أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،

 أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah. Pada kesempatan istimewa namun singkat ini saya berwasiat kepada diri dan jamaah semua untuk terus berupaya meningkatkan takwallah. Caranya adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dan ketahuilah bahwa bekal terbaik menghadap Allah SWT adalah dengan takwa.

Hadirin yang Berbahagia. Perayaan Idul Adha selalu menjadi momen spesial bagi umat Islam sedunia. Setidaknya ada dua hal pokok yang selalu menonjol dalam momen tersebut; pertama, ibadah haji. Jutaan Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci untuk memenuhi rukun Islam yang kelima.

Halaman:

Editor: Septina Ayu Handayani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X