Bacaan Tawassul atau Hadharat dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dikalangan Nahdhiyin

AYOINDONESIA.COM-- Umat Mulsim tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

Dalam tradisi kaum Nahdhiyyin, peringatan maulid nabi ini, biasanya diawali dengan tawassul atau hadharat, dengan menghadiahkan pahala bacaan surat al-Fatihah kepada para pendahulu atau bertawassul dengan bacaan surat al-Fatihah agar semua harapan dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: 9 Doa dan Sholawat untuk Memperingati Maulid Nabi SAW 12 Rabiul Awal 1443 H

Baca Juga: Ceramah Syekh Alm. Syekh ali Jaber tentang Orang Rajin Sholawat tapi Tidak Sholat

Baca Juga: 5 Amalan Maulid Nabi Muhammad SAW, Bisa Menambah Pahala Amal Sholeh

Tawassul, riungan yang dilakukan saat peringatan maulid nabi Muhammad saw dalam khazanah Islam, terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama. Sebagian ulama membolehkan, dan sebagian lain melarangnya dengan menganggapnya sebagai bid’ah.

Tawassul atau hadharat yang digunakan dalam riungan maulid nabi Muhammad saw di kalangan Nahdhiyyin beragam. Bergantung pada sumber yang menjadi rujukan.

Berikut ini adalah salah satu contoh tawassul atau hadharat dalam memimpin riungan di kalangan Nahdhiyyin: