Lupa Rakaat ketika Salat? Lakukan Sujud Sahwi

AYOINDONESIA.COM -- Salat khusyuk bukan hal yang mudah kita lakukan. Setan kerapkali menggoda dengan pikiran-pikiran aktivitas sebelum salat. Sehingga terkadang mengganggu konsentrasi kita saat menjalankan ibadah salat.

Hal itu lumrah terjadi. Bahkan seorang imam di masjid pun juga pernah lupa dengan jumah rakaat, atau bacaan surat yang dihafalnya.

Namun, Islam selalu memberikan kemudahan untuk menutup semua kekurangan yang terjadi saat salat. Salah satunya dengan melakukan sujud sahwi.

Disarikan dari berbagai sumber, sujud sahwi dilakukan apabila kita ragu atau bahkan terlupa dengan jumlah rakaat salat yang baru saja kita lakukan. Sujud sahwi bisa dilakukan sebelum salam atau sesudah salam.

Saat salat, kita bisa saja lupa hingga terkadang menambah rakaat seperti berdiri, atau rukuk, atau sujud, atau duduk meskipun hanya sebentar. Jika demikian yang terjadi, hendakanya kita wajib membaca niat sujud sahwi dan melakukan sujud sahwi.

Hukum melaksanakan sujud sahwi (sebelum salam) sebagaimana hadis Rasulullah SAW: “Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570).

Sedangkan hadis berikut menunjukkan bahwa sujud sahwi dilakukan setelah salam.

Diriwayatkan dari Imran bin Husain bahwa: “Kemudian beliau pun salat satu rakaat (menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu, beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.”(HR Muslim).

Niat Sujud Sahwi dan Bacaannya

Niat sujud sahwi diucapkan dalam hati atau diniatkan dalam pikiran. Niat sujud sahwi ini boleh dilakukan sebelum salam ataupun sesudah salam.

Setelah niat, baru melakukan sujud sahwi dan membaca doa sujud sahwi. Untuk bacaan doa sujud sahwi, sebagian besar ulama menganjurkan untuk membaca:

“Subhana man la yanamu wa la yashu.”

Artinya: “Mahasuci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”