Teks Lengkap Ceramah Kuliah Subuh Ramadhan dengan Judul Hidup Sederhana di Era Digitalisasi

AYOINDONESIA.COM -- Ceramah kuliah subuh yang diadakan setiap hari selama bulan Ramadahan telah menjadi kegiatan ibadah bulan Ramadhan tambahan bagi umat Muslim di Indonesia.

Artikel ini akan membagikan teks lengkap ceramah kuliah subuh Ramadhan dengan judul ‘Hidup Sederhana di Era Digitalisasi’

Contoh teks ceramah kuliah subuh diperlukan sebagai referensi, untuk mereka yang ingin mengisi ceramah atau pun untuk para siswa mengisi jurnal Ramadhan. 

Mendekati bulan Ramadhan ini, bagi anda yang dirasa membutuhkan sebuah contoh teks ceramah kuliah subuh Ramadhan, ada baiknya menyimak artikel ini hingga akhir.

Baca Juga: 5 HP Terbaik 2022: HP Murah Ram Besar Kisaran Harga HP 1 Jutaan, Cek Spesifikasi di Sini!

Dilansir dari laman knks.go.id, berikut teks ceramah kuliah subuh Ramadhan tentang makan untuk bertahan hidup.

Teks lengkap ceramah kuliah subuh Ramadhan dengan judul ‘Hidup Sederhana di Era Digitalisasi’

Assalamualaikum Wr Wb

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke Hadirat Ilahi Rabbi, atas berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kita mampu menjalankan segala apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Shalawat beriring salam ke haribaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan syafaat nantinya. Aamiin ya Rabbal‘Alamin.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala

Saat ini banyak di kalangan umat Muslim hidup tidak sesuai dengan kebutuhan, tetapi sesuai keinginan. Hidup tidak lagi melihat apa yang benar-benar dibutuhkan, melainkan sudah mengikuti trend yang berlaku di masyarakat. Penggunaan social media yang tidak tepat membuat umat Muslim menjadi individu yang boros, bahkan tak jarang hidup dalam kondisi bermegah-megahan.

Baca Juga: Link Streaming dan Link Nonton Gratis Anime Jujutsu Kaisen 0 Zero Apakah di Indoxx1, Telegram, LK21

Di dalam Alquran Surah At-Takatsur Allah Subhanahu wa Ta’ala. tiga kali memperingatkan kita untuk tidak hidup dalam kemegahan, karena kondisi tersebut dapat membuat kita lalai sampai pada akhirnya menyesal, sebagaimana ayat tersebut berbunyi:

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).” (Q.S At-Takatsur: 1-8)