Pantas Jadi Bulan Mulia, Ini Sejarah Bulan Rajab dan Doa yang Diamalkan Rasulullah di Bulan Mulia Ini, Simak!

AYOINDONESIA.COM -- Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Rasulullah di dalam kalender Hijriah atau Islam.

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang diyakini menjadi ladang umat muslim meraih pahala.

Ya, Bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan yang disucikan oleh Allah SWT.

Diantara 4 bulan tersebut yakni, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam.

Nah, pada 4 bulan tersebut, telah diperintahkan Allah agar tidak ada atau dilarang melakukan pertumpahan darah.

Larangan itu berlaku di semua bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam, dan penekanan larangan itu telah dituliskan dalam ”(QS at-Taubah [9]: 36).

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.”(QS at-Taubah [9]: 36).

Baca Juga: Hukumnya Bisa Jadi Makruh, Begini Bacaan Niat dan Cara Melakukan Ibadah Puasa Sunnah di Bulan Rajab yang Benar

Tak hanya di Al-Quran, larangan ini juga terdapat dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini:

رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعَبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ

"Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku.

Dilansir dri Republika.co.id, sebutan bulan Rajab ternyata ada sejarahnya.

Jika ditelisik lebih dalam, penamaan Rajab menurut Ibn Faris di Maqayis al-Lughah, berarti pengagungan.

Konon, masyarakat pra-Islam menghormati Rajab. Selain kata Rajab, ada pula padanan lainnya yakni Mudhir.