SAH! Puasa Rajab Bisa Digabung Hutang Puasa Ramadhan, Ini Penjelasannya

AYOINDONESIA.COM -- Di Bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan Puasa Sunnah Rajab. Sebab, banyak sekali keutamaan menjalankan ibadah sunnah tersebut.

Tetapi bagaimana jika kita masih memiliki hutang puasa Ramadhan? Puasa manakah yang didahulukan? Apakah keduanya bisa digabung?

sebagaimana diketahui, dalil puasa Rajab sudah terangkum dalam anjuran berpuasa di bulan-bulan mulia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

"Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Lantas, bagaimana jika kita masih memiliki hutang puasa Ramadhan tapi juga ingin sekaligus menjalankan puasa Rajab?

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Bulan Rajab, Persiapan Terbaik sebelum Kematian Datang

Dilansir daru NU Online, ternyata puasa Rajab bisa digabung dengan hutang puasa Ramadhan.

Menggabungkan puasa rajab dengan qadha Ramadhan sah dilakukan dengan niat berpuasa.

Puasa Rajab sah dilakukan dengan niat puasa mutlak tanpa disyaratkan ta'yin. Ta'yin yaitu menentukan jenis puasanya.

Seperti "Saya niat berpuasa karena Allah" tidak harus ditambah dengan ta'yin "Karena menjalankan sunnah puasa Rajab".

Sedangkan untuk qadha Ramadhan termasuk dalam puasa wajib yang ditentukan jenis puasanya atau disyaratkan ta'yin.

"Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardu karena Allah."

Baca Juga: Tata Cara, Niat, dan Jadwal Puasa Rajab 2023, Lengkap dengan Keutamaannya

Dengan demikian, kita bisa menggabungkan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan dalam satu waktu dan mendapatkan kedua pahalanya sekaligus.