5 Alasan Mengapa Mencuci Wajah dengan Sabun Bukan Ide yang Baik

- Selasa, 14 Maret 2023 | 14:18 WIB
5 Alasan Mengapa Mencuci Wajah dengan Sabun Bukan Ide yang Baik (Freepik/pvproductions)
5 Alasan Mengapa Mencuci Wajah dengan Sabun Bukan Ide yang Baik (Freepik/pvproductions)

Kulit wajah Anda sangat sensitif, dan sabun dapat menjadi abrasif dan kasar pada kulit Anda. Kulit mungkin menjadi gatal dan iritasi setelah mencuci wajah dengan sabun.

2. Menyebabkan Kering

Kulit Anda bersifat asam, tetapi sebagian besar sabun bersifat alkali. Oleh karena itu, menggunakan sabun dapat mengganggu keseimbangan pH kulit Anda.

Selain itu, sabun mengandung banyak bahan kimia yang keras yang cenderung menghilangkan kelembaban alami kulit Anda, membuatnya semakin kering dan kusam. Kulit kering dapat menyebabkan ketombe dan jerawat.

3. Tidak Mudah Digunakan

Dengan pencuci wajah, Anda dapat menggunakan ujung jari Anda untuk mencapai setiap bagian kulit Anda dan membersihkannya dengan benar.

Baca Juga: Xiaomi 11T Turun Harga 1 Juta! Simak Kelebihan dan Kekurangannya di Sini

Namun, dengan sabun, menjadi sulit untuk mencuci wajah secara menyeluruh. Anda mungkin melewatkan beberapa bagian wajah Anda saat mencuci wajah dengan sabun.

4. Tidak Higienis

Sabun tidak akan membuat Anda bersih secara menyeluruh. Sabun cenderung mengumpulkan banyak kotoran dan bakteri yang dapat Anda aplikasikan ke wajah dan menyebar di sana. Ini dapat menyebabkan jerawat, komedo, dan pori-pori tersumbat.

5. Berbahaya bagi Kulit

Semua faktor ini, seperti kerusakan kulit jangka panjang akibat bahan kimia keras seperti paraben dan formaldehida, sifat alkali sabun, dan konten aroma dan pewarna yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

Kulit Anda menjadi lebih rentan terhadap gejala penuaan seperti keriput dan garis halus dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari karena kulit menjadi lebih kering.

Saat Anda menggunakan sabun untuk mencuci wajah dalam jangka waktu yang lama, kulit Anda menjadi kusam dan kehilangan kekenyalan dan kecerahan.

Baca Juga: Makanan Ultraproses Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Yuk Kenali Contohnya!

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Sumber: HealthShots

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X