6 Bahaya Tidur Setelah Sahur, Bikin Sakit Tenggorokan sampai Sembelit

Kebiasaan tidur siang setelah sahur bisa berdampak negatif pada tubuhmu.

AYOINDONESIA.COM -- Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi kaum muslimin. Pada bulan suci ini, pola makan dan tidur berubah karena harus bangun dini hari untuk makan sahur sebelum berpuasa.

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan tidur siang setelah sahur bisa berdampak negatif pada tubuhmu?

Menurut pakar kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah, aktivitas tidur setelah makan sahur memiliki dampak buruk pada tubuh.

Baca Juga: Tiga Penyebab Puasa Tidak Dapat Pahala: Materi Ceramah Kultum Awal Ramadhan dan Kuliah Subuh Singkat

Ini karena sistem pencernaan membutuhkan waktu setidaknya 3 jam untuk mencerna makanan sampai menjadi sari makanan. Jika kamu tidur setelah makan sahur, hampir seluruh fungsi tubuh akan berhenti bekerja sementara, kecuali jantung, otak, dan paru-paru.

Walhasil, karena setelah sahur malah langsung tidur, makanan tidak bisa dicerna dengan baik dan memicu munculnya enam penyakit berbahaya.

Lebih lengkapnya, simak enam penyakit yang ditimbulkan akibat kebiasaan buruk tidur setelah sahur.

Baca Juga: Melatih Kesabaran di Bulan Ramadhan, Materi Ceramah Kultum dan Contoh Teks Kuliah Subuh

Refluks asam Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD

Ketika kamu tertidur, klep di lambung menjadi longgar sehingga asam lambung dalam perut mengalir kembali ke bagian kerongkongan. Hal ini bisa menyebabkan sensasi panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit. Untuk mencegah kondisi tersebut, disarankan menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan dapat dicerna dengan baik.

Penumpukan Lemak

Jika kamu tidur setelah makan sahur, kalori akan tersimpan menjadi lemak. Terutama bila kamu mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Penumpukan lemak bisa memicu timbulnya diabetes, obesitas, hingga kanker.

Sakit Tenggorokan
Sensasi panas tidak hanya terjadi pada dada, tapi juga terjadi pada tenggorokan karena merupakan lanjutan dari efek GERD.