Film Kamu Tidak Sendiri Rilis Februari 2022

AYOINDONESIA.COM -- Film Kamu Tidak Sendiri direncanakan rilis pada 17 Februari 2022 di bioskop Tanah Air. Proses syuting film yang diproduksi MNC Pictures tersebut sempat dihentikan, lantaran pemerintah mengeluarkan lebijakan PSBB saat awal pandemi pada 2020.

Adinia Wirasti menceritakan, saat itu pihak rumah produksi, pemain dan para kru produksi sepakat untuk berhenti sementara, demi keamanan dan kesehatan semua.

"Jadi kami syuting di awal pandemi 2020, syuting sekitar beberapa belas hari, lalu kami harus berhentisyuting karena PSBB. Kita semua berhenti syuting dahulu karena nggak tahu Corona ini akan seperti apa. Demi kenyamanan dan keamanan, para pemain dan kru berhenti syuting dulu. Baru sekitar tiga sampai empat bulan kemudian kita melanjutkan," ujar Adinia dalam keterangan tertulisnya, dikutip republika.co.id-jejaring Ayoindonesia, Jumat (14/1/2022).

Setelah mengatur jadwal kembali, akhirnya syuting bisa dilakukan. Menurut Adinia, jeda beberapa bulan, tidak membuatnya lupa akan karakter yang diperankannya dalam film Kamu Tidak  Sendiri.

"Nggak lupa dong dengan karakter, itu sudah bagian dari pekerjaan. Saya tidak boleh menanggalkan atau meninggalkan karakter sebelum selesai syuting. Saya selalu refresh karakternya bersama teman-teman produksi. Justru saya seperti dikasih kesempatan kedua, jadi bisa melihat akting sebelum syuting berhenti sementara karena Covid," terang Adinia.

Film Kamu Tidak Sendiri, menceritakan tentang seorang wanita karier yang ambisius bernama Mira. Mira selalu menjadi pusat perhatian di tempatnya bekerja. Semua sikap Mira kemudian berubah, saat ia terjebak di dalam lift bersama seorang lelaki yang tak disukainya.

"Aku mencari tahu tentang karakter Mira. Mira itu tipe perempuan yang selalu diragukan karena hanya perempuan. Dia punya kesempatan promosi di perusahaan tempatnya bekerja tapi diragukan karena dia perempuan," ujar Adinia

Ketangguhan Mira sebagai seorang perempuan seperti diuji di dalam lift dengan kondisi yang tidak menentu karena adanya gempa. Banyak hal terjadi di dalam ruangan sempit yang terisolasi tersebut.

"Jarang banget tema ini dibahas terutama tokoh sentralnya perempuan dengan segala fenomena dan isu perempuan yang ada," ujar Adinia.