Kandungan Skincare yang Bisa Bikin Kulit Awet Muda, Apa Saja?

AYOINDONESIA - Ada berbagai tanda penuaan pada kulit yang bakal muncul seiring bertambahnya usia, antara lain bintik hitam, hiperpigmentasi, garis-garis halus, hingga kerutan.

Dilansir Insider, semakin canggihnya teknologi penciptaan perawatan kulit untuk menangkal penuaan semakin beragam. Namun menurut dermatologis, berikut kandungan anti penuaan yang paling direkomendasikan, antara lain:

1. Ceramide

Ceramide adalah lipid (lemak) yang ditemukan secara alami di kulit. Fungsi kandungan ini adalah untuk menjaga kelembapan kulit.

Mengoleskan ceramide pada kulit akgan. Kini sudah banyak produk perawatan kulit yang mengandung ceramide.

Mengoleskan ceramide pada kulit akan mengunci kelembapan dan menghaluskan kulit dengan memperbaiki retakan yang dapat memunculkan garis-garis halus.

Ceramide juga akan melindungi Anda dari iritasi lain yang dapat membahayakan kulit, seperti sabun yang keras dan sering mencuci tangan. Kini sudah banyak produk perawatan kulit yang mengandung ceramide.

2. Teh hijau

Teh hijau berasal dari tanaman camellia sinensis. "Daun tanaman ini memiliki polifenol yang merupakan senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan" kata Susan Massick, MD, seorang dokter kulit dan profesor di Divisi Dermatologi di The Ohio State University Wexner Medical Center.

Sifat anti-inflamasi dapat menenangkan kemerahan dan iritasi. Sementara antioksidan memerangi radikal bebas dan mengurangi potensi tanda-tanda penuaan.

Teh hijau juga mengandung antioksidan kuat yang disebut catechin epigallocatechin gallate (EGCG). Massick mengatakan, EGCG mengurangi radikal bebas yang membantu sel-sel Anda memperbaiki diri dan melindungi kulit Anda dari penuaan dini.

3. Vitamin C

Vitamin C memerangi penuaan dengan efek antioksidannya. Mirip dengan bahan lain yang yang mengandung antioksidan, vitamin C dapat menurunkan pembentukan radikal bebas berbahaya yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan.

Massick mengatakan bahwa vitamin C dapat mencegah produksi melanin berlebihan yang kemudian mencegah pembentukan bintik-bintik coklat dan hiperpigmentasi.