AYOINDONESIA.COM -- Menurut studi, kesehatan otak pemain sepak bola cenderung lebih buruk di saat melewati usia 65 tahun dibanding orang pada umumnya.
Kendati dalam penilaian, ditemukan pesepakbola dalam kelompok usia 40-50 tahun kondisinya lebih baik daripada populasi umum.
Namun ternyata kondisi tersebut tidak berlaku ketika pesepakbola beranjak tua.
Baca Juga: Rahasia Sepak Bola Maroko Alami Perkembangan Pesat, Patut Dicontoh Timnas Indonesia!
Proyek SCORES, lembaga yang berbasis di University of East Anglia di Inggris timur menilai fungsi kognitif individu-individu.
Menggunakan sistem daring, penilaian juga dilakukan untuk memantau penurunan kesehatan otak.
Setidaknya ada 145 orang pesepak bola yang terlibat dalam proyek tersebut. Termasuk mantan striker Crystal Palace Mark Bright.
Turut ikut dalam proyek tersebut juga, dua mantan pemain klub Norwich Jeremy Goss dan Iwan Roberts.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Berjuang Lawan Kanker Usus, Pele Punya Masalah Jantung dan Derita Bronkopneumonia
Artikel Terkait
5 Rekomendasi Film Natal Terbaik, Bisa Ditonton Bersama Keluarga
Tayang Lebih Awal! Link Nonton Preman Pensiun 7 Episode 48, Intip Sinopsis dan Jadwal Tayang Hari Ini
Link Situs Baca Lookism Manhwa Webtoon 412 Terbaru dan Gratis 2022
Link Nonton Blue Lock Episode 10 Sub Indo: Tim Z Harus Cepat Mencetak Gol
Pantas Dipilih Jadi Lokasi Ngunduh Mantu Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Ini 3 Fakta Menarik Loji Gandrung
Tetap Spesial Meski Tak Bersua, Ini 35 Rekomendasi Ucapan Bahasa Inggris untuk Menyambut Hari Raya Natal
Jadi Film Legendaris di Setiap Perayaan Natal, Intip Fakta Menarik di Balik Film Home Alone
Khas Indonesia, Menu Makanan Tetap Menggoda untuk Dinikmati saat Natal Bersama Keluarga
Jangan Bingung, Ini Rekomendasi Hadiah yang Murah tapi Bermakna untuk Merayakan Hari Ibu
Ternyata Ini Makna Warna Merah dan Hijau Saat Natal, Sudah Tahu?