Sesak Nafas, Nyeri Dada, Jantung Berdebar, Kesemutan: False Alarm yang Sering Disangka Gejala Penyakit Berat

- Jumat, 20 Januari 2023 | 23:45 WIB
Ilustrasi. False Alarm yang sering disangka gejala penyakit berat. (dok, Image/iStockPhoto)
Ilustrasi. False Alarm yang sering disangka gejala penyakit berat. (dok, Image/iStockPhoto)

AYOINDONESIA.COM -- sesak nafas, nyeri dada, jantung berdebar, dan kesemutan seringkali terasa menakutkan karena bisa jadi merupakan gejala penyakit berat.

Namun demikian, adakalanya gejala tersebut tidak berkaitan dengan penyakit berat dan sekedar false alarm yang dipicu oleh penyebab lain.

Kita tidak perlu merasa panik dan cemas menghadapi hal tersebut. Tetapi, jangan juga kemudian menyepelekan.

Perlu kiranya tetap waspada dan tidak segan memeriksakan diri ke dokter jika gejala yang dirasakan berlangsung lama atau disertai gejala yang lain.

Dilansir dari Republika, berikut penyebab false alarm sesak nafas, nyeri dada, jantung berdebar, dan kesemutan:

Baca Juga: 10 Cara Mudah Mengatasi Sakit Punggung Karena Kebiasaan Tidur yang Buruk

1. Sesak napas: Sulit bernapas secara penuh atau sesak napas tentu bisa terasa menakutkan. Dalam sebagian kasus, sesak napas bisa berkaitan dengan masalah jantung yang serius.

Namun, sesak napas juga bisa dipicu oleh masalah kesehatan lain yang tidak serius, seperti post nasal drip, refluks asam, dan serangan panik.

Namun bila mengalami sesak napas dalam periode panjang, jangan segan segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

2. nyeri dada: Seperti halnya sesak napas, keluhan nyeri dada juga bisa berkaitan dengan masalah kesehatan jantung yang serius, seperti serangan jantung.

Namun, keluhan ini juga bisa dipicu oleh beberapa masalah kesehatan lain yang tak serius, seperti nyeri muskuloskeletal, serangan panik, atau refluks asam.

Meski demikian, jangan menunda-nunda pemeriksaan hanya karena merasa enggan atau malu.

3. jantung berdebar: Gejala jantung berdebar bisa mengindikasikan adanya masalah jantung, meski tak selalu. Ada kalanya, jantung berdebar muncul karena dipicu oleh kondisi tak membahayakan jiwa seperti kecemasan, serangan panik, atau kontraksi atrium prematur.

Bila gejala ini baru terjadi, berubah, atau disertai dengan gejala lain, segera periksakan diri ke layanan kesehatan darurat.

4.Kebas atau kesemutan di tangan dan kaki: Rasa kebas atau kesemutan yang muncul pada satu sisi tubuh kerap mengindikasikan adanya serangan strok.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X