Cukup Duduk Manis di Rumah, Nama di DTKS Bakal Dapat Bansos Pangan Jelang Ramadhan 2023

AYOINDONESIA.COM -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengumumkan bahwa pihaknya akan segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada 2,3 juta Keluarga Penerima Manfaat pada bulan Maret ini.

Berbeda dengan tahun lalu yang penyalurannya lewat PT Pos Indonesia, kali ini Bulog akan menyalurkan beras langsung ke rumah penerima manfaat.

Menurut Budi Waseso, Bulog hanya menyalurkan beras saja, sedangkan daftar nama penerima manfaat akan diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Selain beras, bantuan sosial pangan ayam dan telur juga akan disalurkan dengan skema serupa, diantar langsung ke rumah penerima melalui BUMN di bidang pangan, ID Food.

“Mulai bulan ini, tinggal nunggu daftar namanya dari Kemensos. Itu akan disalurkan ke masyarakat langsung, Bulog hanya menyalurkan beras saja," kata Budi Waseso dikutip dari Antara, Jumat 17 Maret 2023.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Agar Dapat Bansos 2023, Panduan Lengkap untuk Penerima Bantuan Sosial di Indonesia

Bantuan Sosial Pangan ini disiapkan dengan dana APBN sebesar Rp 8,36 triliun oleh Kementerian Keuangan. Rencananya, Bansos Pangan akan disalurkan pada bulan Maret, April, dan Mei 2023.

Sasaran penerima Bansos Pangan adalah masyarakat yang terdaftar di Data Kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS) dan keluarga dengan anak atau balita yang terindikasi atau berpotensi mengalami stunting.

Kuota bantuan pangan beras ditujukan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat.

Sedangkan bantuan pangan ayam dan telur disiapkan untuk 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca Juga: Niat Menjalankan Puasa dan Berbuka Saat Ramadhan Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, Bansos Pangan Ramadhan bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan harga komoditas pangan di tingkat produsen menjelang Ramadhan.

Selain memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, pemerintah juga berupaya untuk menjaga harga pangan agar tidak melonjak tinggi.***