Mengantisipasi Kenaikan Inflasi Ramadan 2023: Komoditas Pangan yang Perlu Diperhatikan

AYOINDONESIA.COM -- Kementerian Keuangan telah mengalokasikan Rp7,8 triliun untuk bansos pangan yang disalurkan kepada keluarga tak mampu pada Ramadhan.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperingatkan instansi teknis untuk mengantisipasi kenaikan inflasi pada Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah.

Sebab, pada momen Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriah terjadi kenaikan fluktuasi harga dan kenaikan permintaan masyarakat.

Seiring dengan itu, melansir dari Indonesia.go.id, ada tiga komoditas pangan yang harus diwaspadai, yaitu beras, cabai, dan minyak goreng.

Peningkatan Konsumsi Pada Hari Raya

Menjelang Idulfitri, tingkat konsumsi makanan dan minuman masyarakat Indonesia cenderung meningkat.

Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023: Cara Cek Penerima, Jadwal Cair dan Aktivasi Rekening

BPS mengungkapkan jika perubahan konsumsi makanan dan minuman terjadi pada 23 hari atau tiga minggu sebelum Idulfitri, dengan puncak konsumsi terjadi pada H-19 Idulfitri.

Hal ini tentu saja berdampak pada kenaikan harga dan inflasi pada bulan Ramadhan dan Idulfitri.

Efek Ramadhan Terhadap Konsumsi Transportasi

Setelah berakhirnya bulan Ramadhan, konsumsi transportasi pulang kampung menjadi tren dan kenaikan konsumsi makanan dan minuman mulai mereda sekitar 15 hari atau dua minggu setelah Idulfitri.

Oleh karena itu, bahan pangan, makanan jadi, hingga transportasi menjadi kelompok komoditas yang memberikan dampak pada inflasi di bulan Ramadhan dan Idulfitri pada 2023.

Komoditas Pangan yang Rentan Terkena Inflasi

Baca Juga: Bawa Spesifikasi dan Fitur Mumpuni, Harga Xiaomi 12T 5G Jadi Makin Murah