Inflasi Tertinggi Terjadi Selama Ramadhan, BPS Catat Empat Komoditas Penyumbang Inflasi

AYOINDONESIA.COM -- Inflasi selama Ramadhan hingga menjalang Hari Raya Idulfitri selalu menjadi sorotan dan menjadi topik diskusi.

Menurut Pudji Ismartini, melansir dari Indonesia.go.id, inflasi tertinggi selalu terjadi pada bulan Ramadhan selama beberapa tahun terakhir, kecuali pada tahun 2020 dan 2021 karena adanya pandemi Covid-19.

Berdasarkan data historis, sebagian besar kota mengalami inflasi selama Ramadhan, dengan inflasi tinggi yang dominan terjadi di kota-kota di luar Pulau Sumatra dan Jawa.

BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat ada empat komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada minggu kedua Maret 2023.

Empat komoditas tersebut adalah cabai rawit, beras, cabai merah, dan minyak goreng. Kenaikan harga komoditas tersebut terjadi di sejumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Komoditas Cabai Rawit
Komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga di 109 kabupaten/kota pada minggu kedua Maret 2023.

Baca Juga: Mengantisipasi Kenaikan Inflasi Ramadan 2023: Komoditas Pangan yang Perlu Diperhatikan

Ada 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga cabai rawit tertinggi, yaitu sebagai berikut.

1. Bolaang Mongondow Selatan (Sulawesi Utara/Sulut)
2. Buton Utara (Sulawesi Tenggara/Sultra)
3. Minahasa (Sulut)
4. Tomohon (Sulut)
5. Minahasa Selatan (Sulut)

6. Bolaang Mongondow (Sulut)
7. Minahasa Utara (Sulut)
8. Gorontalo (Gorontalo)
9. Bone Bolango (Gorontalo)
10. Kepulauan Sangihe (Sulut)

Komoditas Beras
Komoditas beras mengalami kenaikan harga di 92 kabupaten/kota pada minggu kedua Maret 2023.

Ada 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga: Cek Status Pencairan Bantuan KIP Kuliah 2023 ke Rekening Anda, Dana KIP Kuliah Belum Cair? Ini Penyebabnya!

1. Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur/NTT)
2. Alor (NTT)
3. Manggarai Barat (NTT)
4. Buton Utara (Sultra)
5. Manggarai (NTT)