Ugly Duckling Sejarah Hari Buku Internasional

AYOINDONESIA.COM - Hari Buku Anak Internasional jatuh hari ini tanggal 2 April 2023. Perayaan Hari Buku Anak Internasional yang sudah dirayakan lebih dari 50 tahun.

Pertama kali dicetuskan pada tahun 1967 oleh IBBY (International Board in Books For Young People), Hari Buku Anak Internasional bertepatan dengan ulang tahun Penulis "The Ugly Duckling" Christian Andersen yang dijadikan Hari Buku Internasional.

Selain Ugly Duckling, Christian juga menulis Thumbelina dan Little Mermaid yang diterjemahkan dalam bahasa seluruh dunia termasuk Indonesia.

Diambilnya Ulang Tahun Christian Andersen, tak lain karena budaya membaca harus dibiasakan sejak dini. Membaca adalah jendela dunia untuk memperluas wawasan dan juga membentuk pola pikir anak anak.

Baca Juga: 5 Destinasi Ngabuburit di Ungaran Semarang, Cocok Juga untuk Buka Puasa Bersama

Perayaan Hari Buku Anak Internasional tahun 2023 mengusung tema 'I am Book, Read me'.

Dilansir laman IBBY, poster Hari Buku Anak Internasional 2023 ini merupakan hasil dari penulis asal Yunani, Vagelis Iliopoulus yang berkolaborasi dengan ilustrator Photini Stephanidi.

Tema tahun ini memiliki makna bahwa buku bisa menjembatani keberagaman, menumbuhkan rasa toleransi karena buku sejatinya milik semua orang.

Baca Juga: Kejahatan di Balik Rumah Sakit The Grimm, Baca Lookism Chapter 443 Sub Indo Sudah Rilis di Web Manhwa Ilegal?

Cerita Ugly Duckling

Cerita Ugly Duckling (Anak bebek yang buruk rupa) mengisahkan seekor bebek yang terlihat berbeda dari saudara-saudaranya yang lain. Hingga ia disebut itik abu-abu jelek.

Namun setelah tumbuh besar ia baru mengetahui bahwa dirinya bukanlah seekor bebek melainkan angsa yang cantik,

Berikut ceritanya

Di semak burdock yang lebat "bebek sedang duduk di atas telur". Pada waktunya, kulit telur retak dan bebek berbulu kecil lahir. Hanya ada satu telur yang tersisa, yang terbesar, yang tidak mau pecah.