Memperingati Hari Lahir Pancasila dengan Menilik Warisan Sejarah Kota Pengasingan Ir. Soekarno di NTT

AYOINDONESIA.COM -- Kota Ende di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki warisan sejarah yang tak ternilai.

Selama ini dikenal sebagai tempat pengasingan Ir. Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia, di bawah penjajahan Belanda.

Namun, tahukah Anda bahwa Kota Ende juga menjadi tempat kelahiran Pancasila, dasar negara Indonesia, yang dirumuskan oleh Bung Karno saat masa pengasingan tersebut?

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 mendatang, berikut merupakan ulasan mengenai Kota Ende yang disebut juga dengan Kota Pancasila.

Dilansir ayoindonesia.com dari laman Kemenparekraf pada Jumat, (26/5/2023), selama di Kota Ende dari tanggal 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938, Bung Karno bersama dengan istri, Inggit Garnasih, anak angkatnya, Ratna Djuami dan Kartika, serta mertuanya, Ibu Amsi, menghasilkan ide-ide cemerlang yang membentuk Pancasila.

Berada dalam pengasingan mendorong Bung Karno untuk berpikir lebih mendalam mengenai berbagai hal.

Dia mempelajari agama Islam dengan sungguh-sungguh, mengeksplorasi konsep pluralisme, dan menyalurkan kreativitas melalui melukis dan menulis drama.

Selain itu, Bung Karno sering merenung di bawah pohon sukun yang rindang di sebuah taman di Kota Ende. Di sinilah butiran nilai-nilai kehidupan dalam Pancasila lahir dari kontemplasinya. Karena itu, Kota Ende juga dikenal sebagai "Kota Pancasila".

Baca Juga: Anti Mainstream! 6 Rekomendasi Destinasi Wisata Pulau Terluar Indonesia

Taman Renungan Pancasila: Melihat Sejarah yang Kaya

Taman Renungan Bung Karno atau Taman Renungan Pancasila, terletak di Kelurahan Rukun Lima, menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik di Kota Ende.

Di taman ini, terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di bawah pohon sukun sambil memandang ke arah laut.

Namun, pohon sukun ini bukanlah pohon asli yang selalu menemani Bung Karno saat merenung selama masa pengasingan.

Pada tahun 1981, pohon sukun yang dikenal sebagai "Pohon Pancasila" ditanam menggantikan pohon aslinya yang tumbang pada tahun 1960.

Tidak jauh dari Taman Renungan Pancasila, Sobat Parekraf dapat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende.