Apa Maksud dan Tujuan Ritual Thudong yang Dilakukan Biksu Thailand hingga Candi Borobudur, Simak Penjelasannya

AYOINDONESIA.COM -- Belum lama ini, tradisi atau ritual Tudhong yang dilakukan para biksu dari Thailand tengah mencuri perhatian.

Sebanyak 32 bisku dari Thailand, terpantau melakukan ritual Thudong hingga Candi Borobudur, Magelang.

Namun tahukah kamu, apa itu ritual Thudong yang dilakukan puluhan biksu dari Thailand tersebut?

Jika belum, yuk simak informasi terkait rieual Thudong yang dilakukan para biksu dari negara Thailand tersebut.

Sebagai informasi, ritual Thudong merupakan praktik spiritual yang dilakukan oleh para biksu Thailand untuk mencapai pencerahan dan mendalami ajaran agama Buddha.

Ritual atau tradisi perjalanan ritual yang dilakukan para Bhante (biksu) dengan berjalan kaki berkilo-kilo meter ini sebenarnya sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Warganet Ngilu Sekaligus Kagum! Begini Kondisi Kaki Para Biksu yang Berjalan Ribuan Kilometer dari Thailand

Ya, ritual ini melibatkan perjalanan jauh yang dilakukan oleh biksu dengan meninggalkan kehidupan kloster mereka untuk menjelajahi alam dan mencari pemahaman yang lebih dalam.

Nah, salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh biksu Thudong adalah Candi Borobudur di Indonesia.

Adapun ritual ini dilakukan untuk menyambut Hari Waisak tanggal 7 Juni 2024 di Candi Borobudur.

Melansir dari situs Kemenag RI, tujuan ritual thudong yang dilakukan para bhante dari Thailand ke Candi Borobudur ini merupakan salah satu wujud perjalanan religi atau spiritual.

Dalam melaksanakan ritual ini, mereka akan mengenakan jubah biksu, kaus kaki, dan sepasang sandal.

Tradisi thudong ini tradisi sudah berlangsung sejak lama, dimana belum ada vihara dan belum ada tempat tinggal untuk para bhante.

Para bhante pun diberi kesempatan oleh sang Buddha untuk tinggal di gunung, hutan, ataupun gua.