Ini Pengertian dan Perbedaan UMP, UMK, dan UMR, Jangan Sampai Terbalik!

AYOINDONESIA.COM – Istilah UMP, UMK, dan UMR mungkin sudah sering didengar oleh masyarakat Indonesia.

Bahkan sering didengar istilah UMP, UMK, dan UMR jika berkaitan dengan sistem penggajian karyawan.

Namun sebagian dari kita ada yang masih belum memahami perbedaan antara UMP, UMK, dan UMR.

Sebenarnya cukup mudah dalam memahami istilah tersebut, sebab berdasarkan dari pengertiannya saja sudah bisa didefinisikan ruang lingkup dari UMP, UMK dan UMR.

Berawal dari UMP merupakan singkatan dari Upah Minimum Provinsi yang mana upah minimum per bulan yang dibayarkan kepada pegawai yang berlaku di sebuah provinsi.

Adapun UMK merupakan singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota yang merupakan standar minimal upah atau gaji bulanan yang diberikan kepada pegawai dikawasan sebuah Kabupaten/Kota, dan biasanya UMK lebih besar nilainya dibanding UMP.

Sedangkan UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional yang merupakan standar minimum yang digunakan oleh pengusaha atau pelaku industri dalam memberikan upah kepada pegawai mereka di Kawasan tersebut.

Adapun perbedaan UMP, UMK, dan UMR yaitu:

UMP ditetapkan oleh provinsi yang berlaku di seluruh kabupaten atau kota di provinsi tersebut, dan UMP ditetapkan oleh pemimpin provinsi, yaitu Gubernur sendiri.

Disamping itu UMP dalam pelaksanaannya berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Pasal 13 Ayat (1) Nomor 18 Tahun 2022 saat ini.

Untuk UMK sendiri berlaku di wilayah Kabupaten atau kota, yang mana penghitungan nilai UMK dilakukan oleh Dewan Pengupahan Kabupaten atau Kota dan diresmikan oleh Gubernur, UMK juga ditetapkan setelah adanya penetapan UMP.

Sedangkan UMR sendiri dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999.

UMR juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu UMR tingkat I di Kawasan provinsi dan UMR Tingkat II di Kawasan Kabupaten atau kota.

Nah berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2022, istilah UMR Tingkat I diubah menjadi UMP dan UMR Tingkat II diubah menjadi UMK.***