Kabar Buruk! Pemerintah Akan Potong Insentif Gelombang Prakerja 2023

AYOINDONESIA.COM – Bagi penerima Gelombang Prakerja di tahun 2023 dikabarkan akan menerima insentif lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut dikarenakan ada beberapa jenis insentif yang akan dipotong oleh pemerintah nantinya.

Diketahui sebelumnya, insentif Kartu Prakerja tahun 2023 akan dinaikkan dari yang sebelumnya Rp3,5 juta menjadi Rp4,2 juta per orangnya.

Baca Juga: Targetkan 1 Juta Penerima, Program Kartu Prakerja Dilanjut dengan Skema Normal Dimulai dari 10 Provinsi Ini!

Pembagian insentif tersebut akan diberikan adalah Rp3,4 juta untuk bantuan biaya Pendidikan, kemudian Rp600 ribu insentif pasca pelatihan yang hanya diberikan sebanyak sekali, selanjutnya insentif survey sebesar Rp100 ribu untuk dua kali survey.

Meski demikian, kalau diperhatikan, ada insentif pada Gelombang Prakerja di tahun 2023 yang dipangkas oleh pemerintah.

Pasalnya tahun 2022 lalu, insentif pasca pelatihan yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp2,4 juta yang terbagi menjadi empat kali penerimaan, yang mana sekali penerimaan masing-masing Rp600 ribu.

Namun pada tahun 2023 ini bagi peserta yang lolos Kartu Prakerja akan mendapatkan Rp600 ribu untuk sekali penerimaannya saja. Sebaliknya, bantuan Pendidikan yang semula hanya Rp2,4 juta akan dinaikkan menjadi Rp3,5 juta.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Gunakan Skema Normal, Pelatihan Offline Dimulai dari 10 Provinsi Ini!

Denni Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menjelaskan bahwa terkait perubahan anggaran terjadi lantaran program Kartu PraKerja tersebut bukan lagi bersifat semi bansos sehingga bantuan pelatihan yang diberikan lebih besar daripada insentif pasca pelatihan.

Hal tersebut juga sesuai yang disebutkan oleh Menteri Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa Gelombang Prakerja di tahun 2023 bukan lagi bersifat bansos. 

Jangan lupa cek Kartu Prakerja dengan insentif terbaru

Yang pertama adalah, perbedaan besaran bantuan yang diterima peserta, dimana pada tahun 2022 peserta menerima sebesar Rp3,55 juta sedangkan pada Kartu Prakerja 2023 peserta akan menerima bantuan sebesar Rp4,2 juta.

Kemudian besaran biaya pelatihan peserta juga naik dari Rp1 juta pada tahun 2022 menjadi Rp3,5 juta untuk program Kartu Prakerja 2023 mendatang.