Ribuan UMKM Bandung Raya Siap Jadi Pelaku Dagang Digital Setelah Ikut Pelatihan

AYOINDONESIA.COM -- Tak kurang dari 1.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Bandung Raya telah mengikuti pelatihan dagang digital yang diselenggarakan oleh Labamu di gedung Bandung Creative Hub, Kota Bandung.

Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 7 hingga 10 Maret 2023 dan dihadiri oleh pelaku UMKM dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.

Ichwan Sitorus, Head of PR Labamu dan salah satu narasumber pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini dilakukan karena masih banyak pelaku UMKM yang belum optimal dalam mengelola manajemen perdagangan, khususnya manajemen keuangan. Diharapkan, pelatihan dan pemberdayaan ini dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas tata kelola bisnis pelaku UMKM.

“Ada 8 materi yang dipaparkan meliputi, fitur pembuatan penawaran, fitur pembuatan tagihan, fitur produk dan stok, fitur penggan, fitur kasir, fitur managemen pegawai, dan fitur komunitas,” kata Ichwan di lokasi, Jumat, 10 Maret 2023.

Baca Juga: BRI Raih Dua Penghargaan Internasional pada Ajang Asia Trailblazer Awards 2023

Seiring dengan perkembangan teknologi dan era digital yang semakin maju, mengelola bisnis secara manual sudah tidak lagi efektif dan efisien. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dan mengelola bisnis secara digital agar dapat bersaing di era modern ini.

“Materi materi yang diajarkan selama acara ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM di Bandung, dalam mengembangkan usahanya di era digital. Dengan aplikasi labamu yang dapat memabantu para pelaku usaha dalam manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan bisnis, diharapkan UMKM semakin maju,” pungkasnya.

Sementara itu, Plh Ketua HIPPI Jawa Barat, Andri Juwandi, mengatakan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang menggunakan pencatatan keuangan secara manual. Hal ini menjadi salah satu kendala bagi pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dan bisnis mereka. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam mengelola bisnis secara digital.

Baca Juga: Kabar Baik Perekonomian Indonesia, Sektor Riil Sudah Terima Dana dari Sistem Perbankan

"Bahkan tidak sedikit yang tidak melakukan pencatatan keuangan yang benar. Mereka langsung menggunakan keuangan untuk kebutuhan dari hasil penjualan. Imbasnya, ketika mengajukan ke bank sulit karena mereka tidak memiliki catatan keuangan," katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan kepada program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan UMKM di Indonesia. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih memahami cara-cara efektif dalam mengelola bisnis secara digital.

"upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan UMKM," tandasnya.

Melalui pelatihan dagang digital ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnis mereka secara lebih efektif dan efisien. Sebagai akibatnya, para pelaku UMKM dapat meningkatkan pendapatan mereka dan menciptakan kesejahteraan bagi diri mereka sendiri dan juga masyarakat sekitar. (*)