AYOINDONESIA.COM - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN Tahun Buku 2022 menyetujui pengangkatan Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo.
Sebelumnya Nixon menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN.
Dalam RUPST Bank BTN tersebut ada sembilan agenda yang dibahas. Adapun sembilan agenda yang dimintakan persetujuan kepada pemegang saham yakni:
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2022 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2022.
2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2022.
3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun 2023 dan Tantiem Tahun Buku 2022 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
4. Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2023.
5. Persetujuan atas Rencana Resolusi (Resolution Plan) Perseroan 2022-2024.
6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022 dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas II (PMHMETD II)
7. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
8. Perubahan Susunan dan Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah UUS Perseroan.
9. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, mayoritas pemegang saham telah menyetujui pembahasan agenda RUPST Perseroan Tahun Buku 2022. Untuk penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun, pemegang saham menyetujui sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 dibagikan sebagai dividen tunai. Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,39426 per lembar saham.
“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen tunai dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Nixon usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Artikel Terkait
BTN Resmi Luncurkan BTN Mobile, SuperAPP yang Satukan Kekuatan Teknologi dan Ekosistem Perumahan
Apakah BTN Ada KUR Lagi? Maksimal Rp 500 Juta, Catat Syarat Lolos Jadi Penerima
Genap berusia 18 Tahun, BTN Syariah Fokus Dukung Program Rumah Nasional
Bank BTN Catatkan Laba Bersih Rp3,04 Triliun Tahun 2022
Bank BTN Dukung Program Belanja Produk UMKM
Laba Bank BTN Naik Pesat 80 Persen
BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
Kolaborasi BTN dan Relawan Bakti BUMN Tekan Stunting di Desa Kolbano
BTN Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional dengan SuperApp Mobile
BTN Salurkan Ratusan Juta untuk Tekan Stunting di Kolbano