Film Anime Suzume no Tojimari Rilis Trailer Kedua, Staf dan Pemeran Tambahan

AYOINDONESIA.COM -- Sinopsis trailer sebelumnya Suzume no Tojimari tidak cukup untuk dapat meringkas apa yang diharapkan oleh penggemar film Makoto Shinkai. Maka film tersebut akhirnya merilis trailer keduanya pada 29 September 2022, yang mengungkapkan gambaran singkat mengenai bencana tersebut terjadi.

Dilansir ayoindonesia.com dari sportskeeda, awal Agustus tahun ini, Shinkai telah mengungkap rincian dari dua karakter utama dalam film, serta kucing dan kursi berkaki tiga.

Tetapi, saat itu tidak ada kabar mengenai karakter tambahan, yang akan memainkan pendukung penting. Namun akhirnya, Shinkai mengungkap adanya pemeran tambahan dan meluncurkan visual terbaru.

Baca Juga: Pembunuh Raksasa Persis Solo Diuji PSM Makassar Sore Ini. Klik Link Live Streaming!

Trailer kedua ungkap kucing sebagai pemain antagonis

Trailer kedua dari Suzume no Tojimari mengungkap jiak pintu akan menjadi bencana dari film ini, yang juga disebut sebagai gerbang, yang sering muncul di tempat-temap yang sudah terbengkalai dan dilupakan orang.

Maka pintu-pintu ini harus segera ditutup dengan kunci yang unik dengan biaya berapa pun, atau bencana akan terjadi dan akhirnya Jepang akan hancur.

Daijin adalah kucing yang menggemaskan yang telah ditampilkan pada trailer sebelumnya dan dia pun langsung populer karena kelucuannya. Namun, denagn adanya trailer terbaru, penggemar akan berpikir dua kali karena kucing tersebut dianggap jahat.

Rupanya, itu memiliki kekuatan untuk dapat mentransfer seluruh tubuh dan jiwa seseorang menjadi benda mati.

Seperti yang telah ditujukan di trailer kedua, Daijin akan mengubah Souta menjadi kursi berkaki tiga saat dia menghalangi jalannya. Daijin juga akan muncul ditempat dimana pintu bencana akan terjadi.

Suzume no Tojimari menceritakan gadis bernama Suzume yang berusia 17 tahun dan tinggal di sebuha kota yang tenang di Kyushu, bertemu dengan seorang pria yang sedang mencari sebuah pintu.

Dia mengikutinya setelah dia dapat menemukan pintu lapuk di reruntuhan pegunungan seolah-olah itu adalah satu-satunya yang berdiri di antara reruntuhan. Seperti ditarik oleh sesuatu, Suzume meraih pintu tersebut.

Tak lama kemudian, pintu tersebut mulai terbuka satu demi satu di berbagai bagi Jepang. Saat bencana datang dari sisi yang jauh dari pintu, pintu yang terbuka harus segera ditutup.

Bintang-bintang, matahari, terbenam, dan langi pagi ditempat dia mengembara, ada langit yang tampak menyatu sepanjang waktu. Dipandu oleh pintu misterius, perjalanan mengunci pintu Suzume pun dimulai.