Borok PSSI Mulai Diobati, Kini Ada Satgas Khusus untuk Jegal Pengaturan Skor

- Jumat, 28 April 2023 | 20:39 WIB
Erick Thohir, dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, telah merancang rencana untuk menjadikan PSSI lebih transparan dan akuntabel. (PSSI)
Erick Thohir, dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, telah merancang rencana untuk menjadikan PSSI lebih transparan dan akuntabel. (PSSI)

AYOINDONESIA.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, telah merancang rencana untuk menjadikan PSSI lebih transparan dan akuntabel.

Upaya ini dilakukan untuk membersihkan sepakbola Indonesia dari citra negatif yang selama ini melekat pada PSSI.

Dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat, 28 April 2023, Erick Thohir menyampaikan bahwa ia akan segera membentuk dua Satuan Tugas (Satgas) untuk menjalankan rencana tersebut.

Satgas pertama akan bertanggung jawab dalam mengawasi pengaturan skor, sedangkan Satgas kedua akan bertugas mengawasi keuangan PSSI.

Baca Juga: UPDATE Rekrutmen Bersama BUMN: Jadwal Lengkap dan Link Download Contoh Soal TKD AKHLAK

Erick Thohir mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh terhadap rencana bersih-bersih di PSSI.

Selain itu, para Exco PSSI juga memberikan dukungan untuk rencana tersebut.

"Saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud," jelasnya.

Baca Juga: Keunggulan Poco F5 Pro Bikin Kamu Malas Beli Smartphone Mahal! Harga dan Spesifikasi Sudah Bocor

Satgas Pengawasan Pengaturan Skor akan mengevaluasi kinerja setiap wasit pada musim kompetisi mendatang. Sementara itu, Satgas Pengawasan Keuangan akan mengawasi proses audit keuangan PSSI yang saat ini sedang dilakukan oleh firma audit Ernst & Young.

Kedua Satgas tersebut akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen yang akan mengumpulkan data dan melakukan kajian. Mereka akan memeriksa pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit serta kelengkapan laporan keuangan PSSI.

Erick Thohir menegaskan bahwa keberadaan Satgas tersebut tidak dimaksudkan untuk mencari siapa yang salah atau untuk saling menjatuhkan. Melainkan, untuk mencari akar masalah yang membuat citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main yang negatif.

Oleh karena itu, ia juga melibatkan profesional di Satgas tersebut, seperti Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI.

Diharapkan dengan dibentuknya dua Satgas ini, PSSI dapat menjadi lebih transparan dan akuntabel. Ini menjadi langkah penting dalam membawa sepakbola Indonesia ke tingkat yang lebih baik dan menjadikan PSSI sebagai organisasi yang bersih dan terbuka. (*)

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X