AYOINDONESIA.COM - Komdis PSSI merampungkan investigasinya terkait insiden kematian dua Bobotoh Persib Bandung.
Insiden tersebut diketahui terjadi saat Persib Bandung berlaga dengan Persebaya Surabaya pada lanjutan Piala Presiden 2022 di Stadion GBLB pada 17 Juni 2022.
Ketua Komdis PSSI Erwing Tobing menyampaikan beberapa poin hasil investasi insiden kematian Bobotoh Persib Bandung tersebut.
Uraian poinnya di antaranya seputar kelebihan dan kekurangan panitia pelaksana (panpel) lokal pada gelaran pertandingan di Stadion GBLA.
Baca Juga: KJP Plus Juli 2022 Kapan Cair ? Berikut Jawabannya dalam Artikel Ini
Menyadur website PSSI, berikut kelebihan panpel lokal pada pertandingan tersebut, hasil investigasi Komdis PSSI.
- Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
- Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.
- Menyedikan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
- Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
- Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.
- Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).
- Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.
h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota. - Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.
Baca Juga: 4 Pelajaran Cinta yang Bisa Dipetik dari Yumi's Cell 2
Berikut kekurangan panpel lokal pada pertandingan tersebut, hasil investigasi Komdis PSSI.
- Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
- Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
- Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
- Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
- Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib.
- Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
- Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.
“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Erwin.
Artikel Terkait
Lawan Borneo FC, Persija Jakarta Pertahankan 3 Pemain Muda
KJP Plus Juli 2022 Kapan Cair ? Berikut Jawabannya dalam Artikel Ini
Kebumen International Expo 2022, Pemilihan Duta Wisata Kebumen di Alun-alun
BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2022 Cair Rp1 juta, Cek Penerima BLT Subsidi Gaji via WhatsApp
Bertambah Satu Orang Jemaah Haji Indonesia Wafat, Diduga Karena Suhu Ekstrem
Lima Situs Video Converter YouTube jadi MP3, Kualitas Suara Dijamin Jernih
Motor Cicilan Ditemukan, Korban Curanmor Nangis di Polres Tasikmalaya
Fix, Kuota Haji Indonesia Ditambah 10 Ribu
Lullaby, Lagu Spesial Kolaborasi B.I dan Chuu Bersama Dingo Music
BSU 2022 Jadi Cair Atau Tidak? Tak Perlu Kawatir Ini Kata Menaker Tentang BLT BPJS Ketenagakerjaan