Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104: Menjelaskan Unsur Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani

- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:16 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104: Menjelaskan Unsur Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani (Pexels/Karolina Grabowska)
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104: Menjelaskan Unsur Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani (Pexels/Karolina Grabowska)

AYOINDONESIA.COM -- Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP MTS halaman 104 mengenai unsur-unsur puisi.

Puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang membutuhkan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengungkapkan ekspresi dan perasaan pengarangnya.

Pada halaman 104, kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 menjelaskan unsur-unsur puisi secara rinci.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang isi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 104 yang membahas tentang "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani.

Berikut adalah puisi berjudul "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani.

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas!
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.

Baca Juga: Tak Kalah Canggih dari iPhone 13 Mini, Ini 6 Alternatif Posel Berukuran Kecil Produksi Samsung hingga Xiaomi

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
"Tentang tinta dan hidupmu pagi hari."

(Asrul Sani, 1948)

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 104

Adapun pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 104 mengenai unsur puisi "Surat dari Ibu" adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 232: Analisis Karakter Unggul Tokoh George Saa dan Ardian Syaf

Halaman:

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X