Biografi Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Nasional Korban Kekejaman G30S PKI

- Kamis, 6 Januari 2022 | 09:48 WIB
Biografi Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Nasional Korban Kekejaman G30S PKI (dok. Kemdikbud)
Biografi Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Nasional Korban Kekejaman G30S PKI (dok. Kemdikbud)

 

AYOINDONESIA.COM -- Berikut biografi singkat Pahlawan Nasional, Jenderal Ahmad Yani sang Pahlawan Revolusi.

Uraian biografi Pahlawan Nasional dari Ayoindonesia ini melansir pada Ensiklopedi Pahlawan Nasional yang diterbitkan oleh Sub Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan pada tahun 1995.

Uraian biografi Pahlawan Nasional ini tulis oleh Julinar Said dan Triana Wulandari. Serta disunting oleh Sri Sutjiatiningsih.

Kumpulan biografi Pahlawan Nasional juga tersedia di situs Perpustakaan Terpadu milik Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Jenderal Anumerta Ahmad Yani ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. III/Koti Tahun 1965
pada 5 Oktober 1965.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTS Halaman 41 Nomor 3, Tekanan Jantung Ketika Memompa Darah dan Gaya Apung

Selain ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Jenderal Ahmad Yani juga diberi gelar penghormatan yakni sebagai Pahlawan Revolusi.

Jenderal Ahmad Yani lahir 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. Pada masa pendudukan Jepang ia mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan pendidikan tentara pada Pembela Tanah Air (PETA) di Bogar.

Bahkan, Jenderal Ahmad Yani diberi sebuah pedang berjenis samurai yang istimewa karena prestasinya yang luar biasa.

Setelah terbentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Jenderal Ahmad Yani diangkat sebagai Komandan TKR Purwokerto. Pada tahun 1948, ia ikut beroperasi dalam menumpas pemberontakan PKl Muso di Madiun.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berlakukan Ganjil Genap di 13 Kawasan Kota Jakarta dan 3 Tempat Wisata

Jenderal Ahmad Yani diangkat sebagai Komandan Wehrkreise II daerah Kedu pada Agresi Militer Belanda II.

Kemudian, Jenderal Ahmad Yani membentuk pasukan istimewa dengan nama Banteng Raiders selama bertugas dalam menumpas pengacau DI/TII di Jawa Tengah.

Selesai tugas itu, Jenderal Ahmad Yani mendapat tugas belajar pada Command and General Staff College di Amerika Serikat.

Jenderal Ahmad Yani diangkat sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatera Barat untuk menumpas pemberontakan PRRI pada tahun 1958.

Baca Juga: Matahari dan Bulan Bakal Masuk Neraka Saat Kiamat, Apa Sebab?

Di tahun 1962, Jenderal Ahmad Yani diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian difitnah dan dituduh ingin menjatuhkan Presiden Soekarno oleh PKI.

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Jenderal Ahmad Yani diculik oleh gerombolan PKI. Kemudian dibunuh dan jenazahnya ditemukan di daerah Lubang Buaya.

Jenderal Ahmad Yani kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta.

Itulah uraian biografi Jenderal Ahmad Yani, seorang Pahlawan Nasional yang gugur sebagai korban kekejaman G30S PKI.

Halaman:
1
2

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X