Ini Gejala Alergi Obat dan Penyebabnya, Sereta Cara Mengatasinya

- Kamis, 19 Mei 2022 | 13:28 WIB
ilutrasi obat (pixabay/stevepb)
ilutrasi obat (pixabay/stevepb)

AYOINDONESIA.COM-- Alergi obat adalah reaksi berlebihan yang diberikan oleh sistem imun tubuh terhadap obat yang dikonsumsi. Reaksi ini timbul karena sistem kekebalan salah mengira zat dalam obat menjadi bahan yang berbahaya bagi tubuh. Perlu diketahui kalau alergi obat berbeda dengan efek samping dari mengkonsumsi obat yang biasanya dicantumkan di kemasan. Alergi obat juga berbeda dengan keracunan obat ataupun overdosis penggunaan.

Baru-baru ini World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengklaim obat Actemra dapat digunakan untuk mengobati covid-19. Tentu saja hal ini adalah kabar baik dari dunia medis setelah semua usaha yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran covid-19. Namun, penggunaan Aactemra yang merupakan merek dagang dari Tocilizumab diawasi dengan ketat. Jika digunakan secara sembarangan, obat ini dapat menyebabkan hal yang tidak baik bagi tubuh misalkan alergi.

Penyebab Dan Gejala Alergi Obat
Alergi obat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, alergi obat muncul karena sistem imun yang salah menanggapi zat yang masuk kedalam tubuh dan bereaksi secara berlebihan. Sistem imun ini akan mengeluarkan antibodi tertentu ketika mereka menemukan zat berbahaya bagi tubuh. Antibodi inilah yang nantinya mengeluarkan histamin sebagai penyebab timbulnya alergi.

Baca Juga: Daftar Pilihan Obat Asam Urat, Mau Pakai Obat Medis atau Obat Alami? Cek di Sini

Gejala alergi obat dapat muncul secara bervariasi, mulai dari 1 jam sampai beberapa hari semenjak obet dikonsumsi. Oleh karena itu, kita perlu hati-hati dalam memilih obat yang kita minum. Gejala yang muncul dari alergi obat diantaranya :

  • Muncul ruam di kulit, seringkali diiringi dengan rasa gatal
  • Mata perih dan berair
  • Hidung mengeluarkan ingus
  • Terjadi pembengkakan di area wajah
  • Sesak napas
  • Demam
  • Komplikasi Alergi Obat

Meski terlihat bukan masalah serius, namun alergi obat dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya bernama anafilaksis. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting yang mengatur sistem tubuh. Seseorang yang telah terkena anafilaksis harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diberi penanganan lebih lanjut oleh tenaga profesional. Gejala anafilaksis ditandai dengan :

  • Kesulitan bernapas karena saluran pernapasan yang menyempit
  • Penurunan tekanan darah
  • Muntah, mual dan diare
  • Denyut nadi yang lambat
  • Kejang-kejang hingga pingsan
  • Jika tidak ditangani dengan segera, alergi obat juga dapat memicu acute interstitial allergic nephritis (peradangan akut karena obat). Kondisi ini dapat menyebabkan demam, pembengkakan bagian tubuh, keluar darah pada air seni bahkan hingga hilang kesadaran.

Pengobatan Alergi Obat

Tujuan dari pengobatan alergi obat adalah untuk mengatasi gejala-gejala atau reaksi yang muncul. Kadangkala reaksi alergi obat akan hilang seiring dengan konsumsi obat terkait dihentikan. Namun pada beberapa kasus, alergi obat juga memerlukan penangan khusus agar segera pulih. Berikut adalah beberapa obat yang dapat digunakan :

- Obat antihistamin yang berguna untuk mengurangi produksi histamin
- Obat kortikosteroid untuk mengatasi peradangan
- Suntikan epinephrine untuk mengobati anafilaksis.

 Niat hati mengkonsumsi obat adalah agar sembuh, tidak ada yang menyangka malah akan terkena masalah. Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan dengan menghindari obat yang memicu alergi, misalnya dengan :

- Mencari tahu obat apa yang dapat menyebabkan alergi bagi tubuh. Bahkan terdapat orang-orang yang alergi terhadap obat-obat generik seperti paracetamol.
- Berkonsultasi dan memberitahu dokter atau tenaga medis kalau anda memiliki alergi terhadap obat jenis tertentu, sedang atau akan melakukan tindakan medis. Hal ini dilakukan agar tenaga medis dapat menyiapkan langkah penangan yang lebih baik

Editor: Asep Dadan Muhanda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X