Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA Kelas 12 Halaman 105 Teks Berita

AYOINDONESIA.COM -- Murid pelajar sekolah, Ayoindonesia.com menyajikan artikel yang mengulas kunci jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA kelas 12 halaman 105 teks berita tentang Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten.

Teks berita berjudul Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten merupakan bahan bacaan yang terletak di buku paket BIN pada halaman 103 sampai 105. Bagi Anda yang tengah membutuhkan kunci jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA kelas 12 halaman 105, pihak Ayoindonesia.com akan mengulas tuntas untuk memudahkan jawaban Anda yang dirasa susah untuk diselesaikan.

Perlu dipahami bahwa kunci jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA kelas 12 halaman 105 teks berita mengenai Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten mencakup jawaban yang bersifat terbuka. Oleh karena itu, jika tidak sengaja dalam nomor tertentu adanya kesalahan pihak Ayoindonesia.com tidak bertanggung jawab akan hal itu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103, Isi Aktual dan Argumentasi dalam Berita

Berikut ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA kelas 12 halaman 105 teks berita tentang Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten hanya kepada Anda.

Tugas
Bacalah kembali teks berita yang berjudul ”Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten” kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.

1. Apa isu aktual, fenomenal, dan kontroversial dalam berita tersebut?

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA Kelas 12 Halaman 105:

- Isu Aktual dalam teks berita berjudul ”Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten”:

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, SMK dan MA Halaman 96 Tugas Identifikasi Fakta Tiga Berita

Banyak tenaga kerja RI tidak memiliki kemampuan cukup untuk bekerja di sektor Industri.

- Isu fenomenal dalam teks berita berjudul ”Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten”:

Pengangguran banyak tetapi industri sebenarnya butuh.

- Isu Kontroversial dalam teks berita berjudul ”Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten”:

Pemberlakuan MEA di mana pekerja Indonesia akan bersaing dengan para pekerja asing.