Herman Deru Getol Sosialisikan Pembangunan RSI Siti Khadijah, Ternyata Alasannya Karena Hal ini

- Jumat, 17 Maret 2023 | 21:00 WIB
Gubernur Sumsel, Herman Deru pimpin rapat pembangunan RSI Siti Khadijah Palembang (Dok Humas Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumsel, Herman Deru pimpin rapat pembangunan RSI Siti Khadijah Palembang (Dok Humas Pemprov Sumsel)

PALEMBANG, AYOINDONESIA.COM -- Untuk mewujudkan pembangunan RS Siti Islam atau RSI Siti Khadijah Palembang, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru getol mensosialisasikan pembangunannya.

Bukan tanpa alasan jika Herman Deru aktif mensosialisisasikan rencana pembangunan RSI Siti Khadijah Palembang, karena rumah tersebut akan jadi Rumah Sakit ikonik di Sumatera Selatan.

Untuk itu, perlu bantuan pihak BUMN dan BUMD di Sumsel agar mereka tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan RSI Siti Khadijah Palembang.

Baca Juga: Apa Bahayanya Tidur dengan Kipas Angin? Ini Ragam Hal yang Perlu Kamu Waspadai

"Saya minta Tim Ahli Yayasan Rumah Sakit dapat menjelaskan secara detail tahapan-tahapannya dan memaparkan secara rinci, karena pembangunan ini sekaligus dapat meningkatkan syi'ar agama Islam," ujar Hermab Deru saat memimpin paparan terkait rencana pembangunan Gedung 8 Lantai RSI Siti Khadijah Palembang di Griya Agung, kemarin, Kamis 16 Maret 2023.

Menurutnya, saat ini pembangunan RSI Siti Khadijah perlu ditingkatkan, tidak hanya sebagai sarana syiar untuk agama Islam, saat ini Sumsel belum memiliki Rumah Sakit Islam yang ikonik.

Melalui pertemuan tersebut, pihak BUMN dan BUMNbtertarik ikut membantu pembangunannya setelah mendengarkan paparan dari Tim Ahli dari Yayasan Islam Siti Khadijah.

Baca Juga: Mengapa Mie Instan Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Resiko yang Bisa Mengintai Kesehatan Anda Jangka Panjang

Ia juga akan secepatnya mengkomunikasikan dengan para pimpinan BUMN dan BUMD yang ada agar pembangunan RS Islam Siti Khadijah Palembang dapat terealisasi sesuai target schedule.

"Pemprov bukan hanya menjadi mediator, tapi tentu akan ikut andil juga mewujudkan ini dengan melihat skema keuangan yang akan diberikan sesuai kemampuan. Apalagi RS ini memang bukan murni swasta karena lahannya memang ada di lahan milik Pemprov," terangnya.

Sementara, Tim Ahli Yayasan RSI Siti Khadijah Palembang, Tri Wahyudi menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit ini akan dilaksanakan dengan tiga tahap sesuai dengan gagasan yang diinginkan dan dibutuhkan.

Baca Juga: Herman Deru Apresiasi Bank Sumsel Babel, Tahun 2022 Terjadi Peningkatan Laba dan Dividen

Dimana, pembangunan tahap pertama akan terdiri dari bangunan dengan 8 lantai yang berada di sayap gedung utama, terdiri dari layanan rawat inap, rawat jalan, mcu, kemoterapi, Hemodialisa, Ruang Utilitas, dengan 158 bed di dalamnya.

"Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan rumah singgah bagi keluarga pasien, masjid, plaza, dan ruang terbuka sehingga menjadi RS kebanggaan semua masyarakat," tambahnya.

Nantinya,Pemerintah Provinsi Sumsel, atau Pemprov Sumsel tidak hanya menjadi mediator dalam proyek ini, tetapi juga akan turut serta dalam mewujudkan pembangunan rumah sakit ini dengan melihat skema keuangan yang sesuai dengan kemampuan.

Halaman:

Editor: Raden Mohd Solehin

Sumber: Humas Pemprov Sumsel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X