Musi VI, Jembatan Lengkung Tercantik di Sumatera Selatan dan Ampera yang Bersejarah, Wajib Dikunjungi!

- Senin, 5 Juni 2023 | 06:45 WIB
Foto aerial jembatan Musi VI Palembang | Jembatan Lengkung Tercantik di Sumatera Selatan dan Jembatan Ampera yang Bersejarah. (Indonesia.go..id: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Foto aerial jembatan Musi VI Palembang | Jembatan Lengkung Tercantik di Sumatera Selatan dan Jembatan Ampera yang Bersejarah. (Indonesia.go..id: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

AYOINDONESIA.COM -- Palembang, Sumatera Selatan, kini memiliki kebanggaan baru dalam bentuk Jembatan Musi VI yang menawarkan keindahan yang memikat.

Dengan desain melengkung dan hiasan lampu berwarna yang berkilauan, jembatan ini telah diresmikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru pada tahun 2021.

Jembatan Musi VI, dengan panjang 925 meter, dilengkapi dengan 1.327 lampu LED yang membentang sepanjang jalan. Pembangunannya dimulai sejak tahun 2015 dengan dana APBD sebesar Rp548 miliar.

Seperti jembatan-jembatan lain di Palembang, Jembatan Musi VI menghubungkan wilayah Ilir dan Ulu.

Kaki Jembatan Musi VI terletak di Jalan Faqih Usman, Kelurahan Seberang Ulu I, di wilayah Ulu Palembang, serta di Jalan Sultan Mansyur, Kecamatan Ilir Barat II.

Jembatan lengkung (arch bridge) seperti Jembatan Musi VI adalah infrastruktur penting yang membantu masyarakat dalam melewati pulau, sungai, dan rintangan lainnya.

Dengan menggunakan model jembatan ini, beban pada jembatan dapat terdistribusi secara merata sepanjang kurva, mengurangi efek gaya tekan yang bekerja pada jembatan.

Baca Juga: Google Hapus 32 Ekstensi Berbahaya dari Chrome Web Store, Sisipkan Iklan dan Curi Informasi Sensitif

Jembatan Musi VI dibangun dengan tujuan membantu Jembatan Ampera yang sudah mulai tua. Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi menghubungkan wilayah seberang Ilir dan seberang Ulu.

Selain sebagai ikon sejarah Palembang, Jembatan Ampera telah menjadi saksi perubahan sejak masa sebelum kemerdekaan hingga setelahnya.

Sejarah Jembatan Ampera

Menurut informasi yang dikutip dari berbagai sumber oleh AyoIndonesia.com, ide untuk membangun jembatan tersebut sudah ada sejak zaman Gemeente Palembang pada tahun 1906.

Gagasan tersebut muncul kembali pada masa jabatan Wali Kota Palembang yang dipegang oleh Le Cocq de Ville pada tahun 1924.

Namun, proyek pembangunan tersebut tidak pernah terealisasi hingga masa kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X