Menyantap Lezatnya Sate dan Gulai Taboh Iwak Tuhuk, Kuliner Khas Kabupaten Pesisir Barat, Lampung

AYOINDONESIA.COM -- Perairan Krui di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menyimpan keindahan pantai dan ombak besar yang terkenal. Namun, daerah ini juga dikenal sebagai tempat tinggal ikan marlin.

Sejak Kabupaten Pesisir Barat menjadi wilayah mandiri pada tanggal 22 April 2013, ikan marlin dijadikan sebagai maskot daerah.

Ikan marlin menjadi ikon Pesisir Barat dan terlihat dalam berbagai bentuk dan ukuran, baik dalam patung maupun logo yang menghiasi sudut-sudut Pesisir Barat, termasuk Krui.

Di pusat kota Krui, berdiri kokoh sebuah tugu marlin yang menjadi daya tarik sendiri.

Ikan marlin dengan moncong yang runcing dan sirip punggung yang tegak ini merupakan target favorit nelayan dan pemancing di perairan Samudra Hindia sekitar Krui.

Ikan Tuhuk, Si Marlin yang Lezat

Ikan marlin, juga dikenal sebagai ikan tuhuk atau ikan nibung oleh masyarakat setempat, memiliki bobot di atas 200 kilogram dan hanya bisa ditangkap dengan cara memancing.

Penggunaan jaring dapat merusak alat tangkap. Selain menjadi maskot, ikan marlin juga menjadi sumber kuliner lezat.

Baca Juga: Redmi 12, Ponsel Terjangkau dengan Spesifikasi Mengesankan di Segmen Entry-Level

Daging marlin memiliki kemiripan dengan daging tuna. Dagingnya berwarna merah, tebal, dan padat, mudah ditemukan di pasar-pasar sekitar Krui.

Meskipun harganya mencapai Rp 65.000 per kilogram untuk marlin biru dan Rp 50.000 untuk marlin hitam, minat masyarakat untuk membeli tetap tinggi.

Marlin hitam lebih umum dijual di pasar karena lebih mudah ditangkap dibandingkan dengan marlin biru.

Ragam Kuliner Ikan Marlin di Pesisir Barat

Gulai taboh iwak tuhuk atau gulai segar ikan marlin merupakan salah satu kuliner yang sering disajikan oleh warga setempat.